HUBUNGAN ANTARA USIA IBU, PARITAS, INFEKSI GENITALIA DAN STATUS PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUP FATMAWATI PERIODE JANUARI 2017 - DESEMBER 2017

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting obstetri berkaitan dengan penyulit seperti lahir prematur, infeksi korionamnionitis dan sepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu. Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi KPD seperti usia, paritas, inkompetensi serviks, sefalopelvik di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nyndi Selviani Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-10-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting obstetri berkaitan dengan penyulit seperti lahir prematur, infeksi korionamnionitis dan sepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu. Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi KPD seperti usia, paritas, inkompetensi serviks, sefalopelvik disproporsi, infeksi genitalia, trauma, riwayat KPD, kelainan letak, kehamilan ganda, hidramnion, trauma, pekerjaan, defisiensi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu, paritas, infeksi genitalia dan status pekerjaan dengan KPD. Penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional yang diambil dengan teknik systematic random sampling dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil uji chi-square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,000; OR=0,111; 95%CI=0,030-0,405), paritas (p=0,009; OR=3,287; 95%CI=1,314-8,223), infeksi genitalia (p=0,041; OR=2,505; 95%CI=1,208-6,104) dan status pekerjaan (p=0,047; OR=0,402; 95%CI=0,1620,999) dengan kejadian ketuban pecah dini. Hasil uji regresi logistik menunjukan bahwa infeksi genitalia memiliki nilai odds ratio tertinggi, yaitu 10,182. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kejadian ketuban pecah dini periode Januari 2017-Desember 2017 berhubungan dengan usia, paritas, infeksi genitalia dan status pekerjaan, sedangkan infeksi genitalia memiliki pengaruh paling dominan terhadap kejadian ketuban pecah dini.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/5300/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5300/10/LAMPIRAN.pdf