PENGARUH ASSET GROWTH, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP EXCESS RETURN TO BETA PADA LQ 45 DI BEI PERIODE 2013
Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Asset Growth, Dividend Payout Ratio dan Price Earning Ratio terhadap Excess Return to Beta pada LQ 45 di BEI Periode 2013. Obyek penelitian dalam penulisan ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam kelompok LQ 45 di BEI periode 2013. Untuk teknik pengambilan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-11-04.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Asset Growth, Dividend Payout Ratio dan Price Earning Ratio terhadap Excess Return to Beta pada LQ 45 di BEI Periode 2013. Obyek penelitian dalam penulisan ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam kelompok LQ 45 di BEI periode 2013. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dan teknik analisis menggunakan regresi dengan bantuan program SPSS 21 for Windows. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Hipotesis pertama menguji pengaruh antara Asset Growth terhadap Excess Return to Beta diperoleh nilai thitung (0,498) < nilai ttabel (2,014) dan nilai p-valuenya 0,804 > 0,05 (signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa H01 diterima (H1 ditolak). Dengan demikian varibel Asset Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Excess Return to Beta, sedangkan Hipotesis kedua menguji pengaruh antara Dividend Payout Ratio terhadap Excess Return to Beta diperoleh nilai thitung (1,552) < nilai ttabel (2,014) dan nilai p-valuenya 0,005 < 0,05 (signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa H01 diterima (H1 diterima). Dengan demikian varibel Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap Excess Return to Beta, dan Hipotesis ketiga menguji pengaruh antara Price Earning Ratio terhadap Excess Return to Beta diperoleh nilai thitung (0,657) < nilai ttabel (2,014) dan nilai p-valuenya 0,522 > 0,05 (signifikansi), maka dapat disimpulkan bahwa H01 diterima (H1 ditolak). Dengan demikian varibel Price Earning Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Excess Return to Beta, dan secara simultan dengan uji F diperoleh hasil nilai F sebesar 0,912 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,460. Nilai Ftabel pada α = 0,05, df1 = 3 df2 = 14, sebesar 3,340. Karena Fhitung (0,912) < Ftabel (3,340) dan tingkat signifikansi 0,460 > 0,05, maka hipotesis nol (Ho) diterima. Ini berarti bahwa Asset Growth, Dividend Payout Ratio dan Price Earning Ratio secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Excess Return to Beta. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/5343/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5343/10/LAMPIRAN.pdf |