KEBIJAKAN KONTRATERORISME AMERIKA SERIKAT DALAM MEMERANGI KELOMPOK TERORIS Al-QAEDA PERIODE 2004-2011

• Main Author: Arung Banuaji Pardiyan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-12-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5446/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5446/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General)

Penelitian ini di lakukan untuk membahas beberapa kebijakan Kontraterorisme Amerika Serikat dalam memerangi kelompok teroris Al-Qaeda periode 2004- 2011. Pasca serangan serangan Al-Qaeda ke WTC dan Pentagon kelompok ini menyerang negara-negara di Eropa, Asia, dan Afrika. Kelompok ini juga membangun jaringan afiliasi yang tersebar wilayah Timur Tengah hingga Afrika Utara. Maka munculah empat afiliasi penting Al-Qaeda, mereka adalah, Al-Qaeda Irak, Al-Qaeda semenanjung Arab, Al-Qaeda Aljazair, dan Al-Shabaab. Dari keempat kelompok tersebut, Al-Qaeda Irak atau yang sekarang dikenal dengan ISI merupakan afiliasi Al-Qaeda yang paling berbahaya sekaligus paling aktif. Teori dalam skripsi ini menggunakan teori Terorisme, untuk memahami kelompok Al- Qaeda dan teori kebijakan Kontraterorisme, untuk memahami kebijakan Aemerika yang. Metode penelitian dari skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang menggunkan data primer dan data sekuder yang di lakukan dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Amerika menggunakan beberapa langkah prefentif diantaranya adalah langkah politik, penghukuman, militer, intelijen, dan pembatasan pergerakan.