HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA KELAS X DI SMAN 6 DEPOK TAHUN 2016

• Main Author: Ajeng Finari Mumaris, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-07-14.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5521/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/3/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/2/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/9/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/6/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/10/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/5/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/4/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5521/8/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Gizi lebih pada remaja dipengaruhi oleh asupan energi yang berlebih, tidak diimbangi dengan pengeluaran energi seimbang dan kurang melakukan aktifitas fisik. Gaya hidup masa kini juga bisa menyebabkan gizi lebih yaitu adanya kecenderungan suka mengkonsumsi fast food. Penelitian ini dengan tujuan mengetahui hubungan frekuensi konsumsi fast food dan aktifitas fisik terhadap kejadian gizi lebih pada remaja di SMAN 6 Depok tahun 2016. Jenis penelitian ini merupakan rancangan cross sectional, dimana penelitian ini mencari hubungan dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (a 0.05). Penentuan sample dengan Purposive sampling. Subyek penelitian (responden) pada anak kelas X. Jumlah sampel sebanyak 105 responden. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi fast food dan aktifitas fisik dengan kejadian gizi lebih dan tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan gizi lebih di SMAN 6 Depok. Untuk mengurangi kejadian gizi lebih pada remaja disarankan agar meningkatkan kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas fisik secara rutin dan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang.