GAMBARAN IMT/U, ASUPAN ZAT BESI (FE), DANINHIBITOR ZAT BESI (FE) DENGAN ANEMIA REMAJAPUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 SAWANGAN, DEPOKTAHUN 2018

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah saat ini menjadi masalah gizi yang serius di Indonesia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran IMT/U, asupan zat be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agrina Herliana D, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah saat ini menjadi masalah gizi yang serius di Indonesia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran IMT/U, asupan zat besi (Fe), inhibitor zat besi (Fe) dengan anemia remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok Tahun 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (belah lintang). Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Subjek penelitian ini adalah anak remaja putri usia 15 tahun sejumlah 42 siswi. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok. Kadar hemoglobin dianalisis menggunakan alat Easy touch GcHb. Data antropometri diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan, dan data asupan zat besi maupun inhibitor zat besi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ). Hasil: Status gizi remaja putri berdasarkan IMT/U di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok sebagian besar memiliki IMT tidak normal sebanyak 32 siswi (76.2%), dan berdasarkan hasil asupan zat besi (Fe) yang mengkonsumsi katagori kurang sebanyak 39 siswi (92.9%), dan untuk hasil dari inhibitor zat besi (Fe) yang disebut sebagai penghambat zat besi, remaja putri yang mengkonsumsi sering sebanyak 30 siswi (71.4%) karena sangat sering mengkonsumsi teh lebih dari 1 kali dalam seminggu. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian status gizi remaja putri berdasarkan IMT/U di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok sebagian besar tidak normal sebanyak 32 responden (76.2%), dan asupan zat besinya sebagian besar tergolong sangat kurang 39 responden (92.9%), dan untuk inhibitor zat besinya sebagian besar sangat sering sebanyak 30 responden (71.4%) dikarenakan sering mengkonsumsi teh lebih dari 1 kali dalam seminggu.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/5533/9/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/3/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/1/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/2/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/7/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/8/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/5/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/6/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5533/10/LAMPIRAN.pdf