TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRA SOUND DAPAT MENGURANGI NYERI PADA KASUS ISCHIALGIA

• Main Author: Andri Yanto, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-07-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5539/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5539/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan syaraf ischiadikus atau nyeri yang berasal dari gluteal dan menjalar sampai pertengahan sisi belakang. terjadinya ischialgia disebabkan oleh karena saraf ischiadikus mengalami tekanan. Penanganan medis pada kasus Ischialgia ini menggunakan 2 buah alat fisioterapi yang pertama Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation adalah suatu alat yang mengirimkan rangsangan elektrik bertegangan rendah untuk merangsang saraf-saraf guna mengurangi nyeri baik akut maupun kronik, dalam proses terapi TENS menggunakan 2 pasang atau 4 buah pad eletroda untuk mengalirkan arus listrik tersebut ke tubuh pasien. yang kedua Ultra Sound adalah suatu pengobatan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (> 20.000 Hz) yang sifatnya longitudinal dan memerlukan media untuk merambat. Media tersebut dapat berupa minyak,jel,cream dan air. Pada pengobatan biasanya frekuensi alat sekitar 1 juta Hz, dimana gelombang suara ini tidak dapat tertangkap oleh telinga manusia, gelombang suara yang dapat ditangkap oleh telinga manusia antara 20-20000 Hz. Untuk pengobatan intensitas yang digunakan antara 1,2 - 1,5 watt/cm2 .Dari hasil laporan dan pengamatan kasus bahwa 2 buah modalitas fisioterapi tersebut dapat mengurangi nyeri pada kasus I sebesar 28%, kasus II 28%, kasus III 16%, dan kasus IV 28%, maka rata-rata keberhasilan terapi sebesar 25%. sehingga aktifitas fungsional sehari- hari pasien dapat dilakukan dengan lebih baik lagi meskipun masih adanya keluhan nyeri.