HUBUNGAN ANTARA POST POWER SYNDROME TERHADAP INSOMNIA PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) ANGGOTA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) KOTA DEPOK
Insomnia adalah gangguan tidur berupa kuantitas yang rendah dan atau kualitas yang buruk. Insomnia dapat disebabkan oleh faktor diet dan obat-obatan, lingkungan, riwayat penyakit dan faktor psikososial. Salah satu faktor dari psikososial dapat berupa depresi yang disebabkan oleh kehilangan seseorang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-03-29.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Insomnia adalah gangguan tidur berupa kuantitas yang rendah dan atau kualitas yang buruk. Insomnia dapat disebabkan oleh faktor diet dan obat-obatan, lingkungan, riwayat penyakit dan faktor psikososial. Salah satu faktor dari psikososial dapat berupa depresi yang disebabkan oleh kehilangan seseorang yang dicintai hingga kehilangan pekerjaan atau pensiun yang dapat disebut dengan Post Power Syndrome. Post power syndrome merupakan gejala psikologis yang dialami oleh seseorang setelah tidak bekerja ataupun pensiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara post power syndrome terhadap insomnia pada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Depok. Selain post power syndrome, terdapat juga hubungan depresi dan karakteristik responden seperti jenis kelamin, umur, status pernikahan, jumlah anak, pendidikan terakhir, kegiatan setelah pensiun, pangkat dan golongan terakhir, status pekerjaan pasangan, penghasilan terakhir sebelum pensiun, riwayat penyakit saat ini, tinggal dengan keluarga, dan mengikuti program MPP terhadap insomnia pada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Depok. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 42 orang pensiunan PNS anggota PWRI Kota Depok. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian skala kecenderungan post power syndrome, KSBPJ-Insomnia, GDS(Geriatric Depression Scale). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara post power syndrome dan insomnia. Dan karakteristik responden paling yang mempengaruhi insomnia adalah riwayat penyakit saat ini. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/5687/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/5/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/2/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/3/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/4/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/12/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/5687/10/LAMPIRAN.pdf |