PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI REHABILITATOR DALAM UPAYA MEMBANTU PENYANDANG DISABILITAS PERSONEL KEMHAN DAN TNI AGAR MEMILIKI KEMANDIRIAN DAN PERCAYA DIRI

Rehabilitasi merupakan kegiatan dalam membantu para penyandang disabilitas yang memerlukan penanganan secara khusus, rehabilitasi sebagai wadah pengobatan secara medik, vokasional dan sosial. Pengembangan sumber daya manusia rehabilitator/instruktur berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberika...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ane Rospita Yunior, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-01-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Rehabilitasi merupakan kegiatan dalam membantu para penyandang disabilitas yang memerlukan penanganan secara khusus, rehabilitasi sebagai wadah pengobatan secara medik, vokasional dan sosial. Pengembangan sumber daya manusia rehabilitator/instruktur berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi dengan standar operasional kinerja yang telah ditetapkan. Ketika kegitan rehabilitasi menjadi hal terpenting dalam proses pemulihan baik mental dan fisik seseorang. sehingga kompetensi rehabilitator/instruktur dituntut memberikan pendidikan dan pelatihan kepada penyandang disabilitas agar kembali memiliki kemandirian dan kepercayaan diri. Metode rehabilitasi terpadu dibedakan berdasarkan jenis rehabilitasi dengan tingkat kecacatan sehingga menjadikan penyandang disabilitas memiliki kemandirian dan percaya diri. Pusat rehabilitasi Kementerian Pertahanan dibedakan 3 (tiga) yakni rehabilitasi medik, rehabilitasi vokasional dan rehabilitasi sosial. Tujuan penelitian adalah untuk memberi masukan mengenai pengembangan standar kompetensi rehabilitator/instruktur dalam upaya membantu penyandang disabilitas KEMHAN dan TNI agar memiliki kemandirian dan percaya diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah rehabilitator pusat rehabilitasi Kementerian Pertahanan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta kajian literatur melalui penelitian yang dilakukan terdahulu oleh peneliti lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa Pertama kurangnya pengembangan kompetensi rehabilitator pada pusat rehabilitasi Kementerian Pertahanan baik pendidikan formal dan non formal (studi banding). Kedua Infrastruktur sarana dan prasarana yang dimiliki masih kurang dalam memenuhi kebutuhan layanan bagi penyandang disabilitas, (a) toilet, (b) media pendidikan. Ketiga sumber daya manusia rehabilitator yang dimiliki pusat rehabilitasi masih kurang, dikarenakan tidak sebanding dengan jumlah peserta penyandang
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/5893/3/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/4/BAB%201.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/8/BAB%202.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/2/BAB%203.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/9/BAB%204.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/5/BAB%205.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/6/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5893/10/LAMPIRAN.pdf