ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KAPTOPRIL DIBANDINGKAN KANDESARTAN PADA TERAPI HIPERTENSI ESENSIAL DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KELUARGA KITA TANGERANG TAHUN 2017

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia. Prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 25.8% dan Provinsi Banten memiliki prevalensi yang cukup tinggi diantara provinsi di Indonesia lainnya. Kabupaten Tangerang, Banten pada tahun 2013 menduduki peringkat teratas dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Syafira Nurfitri, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia. Prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 25.8% dan Provinsi Banten memiliki prevalensi yang cukup tinggi diantara provinsi di Indonesia lainnya. Kabupaten Tangerang, Banten pada tahun 2013 menduduki peringkat teratas dengan angka kejadian hipertensi esensial tertinggi. Keberhasilan terapi hipertensi esensial dapat ditunjang dengan pemberian antihipertensi. Beragamnya alternatif terapi antihipertensi menjadikan studi farmakoekonomi dibutuhkan agar diperoleh terapi yang efisien secara biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat antihipertensi mana yang paling cost-minimize diantara kaptopril dengan kandesartan yang digunakan pada pengobatan hipertensi esensial di RSIA Keluarga Kita Tangerang tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil rekam medis pasien rawat jalan hipertensi stage 1 dan mendapat terapi antihipertensi kaptopril atau kandesartan. Komponen biaya yang dikumpulkan meliputi biaya antihipertensi, biaya penunjang, biaya jasa tenaga profesional kesehatan, dan biaya administrasi. Hasil penelitian menunjukan rata-rata total biaya perawatan terapi antihipertensi kaptopril lebih tinggi dibandingkan kandesartan yaitu kaptopril sebesar Rp 273.537,00, sedangkan kandesartan sebesar Rp 268.537,00. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan antihipertensi kandesartan lebih cost-minimize dibandingkan dengan kaptopril.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/5969/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/5/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/10/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/3/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/8/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5969/6/LAMPIRAN.pdf