HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2019

• Main Author: Novia Annur Shabilla, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-04-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5970/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/5/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/10/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/3/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/9/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/4/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5970/7/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan distress sehingga memengaruhi perasaan, cara berfikir, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kejadian depresi pada remaja mengalami peningkatan yang signifikan selama satu dekade terakhir. Salah satu faktor risiko depresi pada remaja adalah adanya tekanan terus-menerus yang memicu terjadinya stres, dimana salah satunya adalah stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan tingkat depresi pada siswa remaja kelas XII IPA. Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 68 orang. Pengambilan data dilakukan di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Patient Health Questionnaire-Adolescents (PHQ-A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat stres akademik sedang hingga tinggi sebanyak 39 orang (57,4%) dan stres akademik rendah sebanyak 29 orang (42,6%), serta sebanyak 35 orang (51,5%) mengalami depresi ringan. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara stres akademik dengan tingkat depresi pada siswa kelas XII IPA (p = 0,005). Hasil analisis multivariat regresi ordinal menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dimensi keputusasaan terhadap tingkat depresi pada siswa kelas XII IPA (p = 0,031). Siswa dengan tingkat keputusasaan yang tinggi memiliki kecenderungan 0,292 kali (OR) lebih besar untuk mengalami depresi. Stres akademik yang dialami oleh siswa harus diberi perhatian khusus dan ditangani sejak awal supaya tidak memengaruhi timbulnya kejadian depresi pada siswa. Pemahaman mengenai mekanisme koping dan teknik manajemen stres yang tepat perlu diberikan untuk para siswa.