ONLINE IMPULSIVE DAN COMPULSIVE BUYING

Dewasa ini aktivitas sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Kecanggihan teknologi telah menarik masyarakat Indonesia khususnya generasi Milenial, untuk aktif berselancar di online, baik media sosial, marketplace, maupun konten manarik lainnya. Pemasar mendapat peluang memasarkan produk m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eka Ristiyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dewasa ini aktivitas sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Kecanggihan teknologi telah menarik masyarakat Indonesia khususnya generasi Milenial, untuk aktif berselancar di online, baik media sosial, marketplace, maupun konten manarik lainnya. Pemasar mendapat peluang memasarkan produk melalui berbagai toko online, marketplace maupun media sosial, yang memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk mendapatkan produk terbaru, tercepat, promo menarik, informasi dan harga lebih murah. Hal ini meningkatkan terjadinya pembelian spontan tanpa rencana atau pembelian impulsif. Meningkatnya kecenderungan pembelian impulsive ini mempengaruhi terjadinya pembelian kompulsif dimana terjadi pembelian yang berulang-ulang, tidak terkendali, jauh melampaui kebutuhan untuk mendapatkan kesenangan, dan mengakibatkan kecanduan belanja. Penelitian ini mengungkap faktor internal dari Impulsive dan Compulsive Buying yaitu Extraversion Personality dan Subjective Well-being atau kebahagiaan. Metode yang digunakan adalah PLS-SEM versi 3.0. Hasilnya diketahui bahwa pada populasi karyawan Milenial Di PT. KAO Indonesia ditemukan faktor Kepribadian Extraversi tidak memberikan pengaruh yang cukup terhadap Pembelian Impulsif. Demikian juga dengan pengaruhnya terhadap Pembelian Kompulsif, baik secara langsung maupun melalui Pembelian Impulsif (Impulsive Buying). Diketahui bahwa faktor Kesejahteraan Subjektif (Subjective Wellbeing) atau kebahagiaan memegang peranan penting mempengaruhi secara negatif Pembelian Impulsif. Meningkatkan kebahagiaan, dapat menurunkan kecenderungan Pembelian Impulsive dan Pembelian Kompulsif atau kecanduan belanja.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/654/5/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/3/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/2/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/1/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/7/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/9/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/654/11/LAMPIRAN.PDF