FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI PUSKESMAS BANGKONOL KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2019

Stunting adalah kejadian malnutrisi tertinggi dibandingkan dengan kejadian balita kurus dan balita gemuk. Stunting dapat menyebabkan berbagai dampak buruk antara lain pada aspek kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Diky Mujiwinanto, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Stunting adalah kejadian malnutrisi tertinggi dibandingkan dengan kejadian balita kurus dan balita gemuk. Stunting dapat menyebabkan berbagai dampak buruk antara lain pada aspek kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemiskinan. Kejadian stunting dapat dicegah dengan cara menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor risiko apa saja yang dapat mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Puskesmas Bangkonol Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian ini bersifat kasus kontrol dengan modifikasi 1 kasus berbanding2 kontrol. Data didapatkan melalui data puskesmas, data buku KIA, dan wawancara. Jumlah sampel 168 balita dengan 56 balita menderita stunting dan 112 balita normal. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil menunjukkan bahwa stunting dipengaruhi oleh gizi ibu saat hamil (p=0,000;OR=9,072;95% CI 3,367-24,445), ASI eksklusif (p=0,004;OR=2,647;95% CI 1,341-5,225), riwayat prematur (p=0,004;OR 2,667;95% CI 1,344-5,295), status imunisasi (p=0,016;OR=2,265;95% CI 1,160-4,420), dan riwayat infeksi (p=0,006;OR=3,016;95% CI 1,341-6,780), sedangkan berat badan lahir (p=0,601) dan panjang badan lahir (p=0,733) tidak memengaruhi kejadian stunting. Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah status gizi ibu saat hamil dengan nilai 7,444 kali.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/724/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/724/10/LAMPIRAN.pdf