ANALISIS METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016

• Main Author: Yudha Prawira, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/735/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/2/abstrak.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/3/BAB%201.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/4/BAB%202.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/5/BAB%203.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/6/BAB%204.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/7/BAB%205.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/8/daftar%20pustaka.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/9/riwayat%20hidup.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/735/10/lampiran.pdf
• Keywords: HB Economic Theory; HC Economic History and Conditions

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelompokan saham undervalued dan overvalued dengan menggunakan metode CAPM. CAPM merupakan metode yang dapat digunakan investor sebelum melakukan investasi pada suatu saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia sektor property dan real estate dengan didapatkan sampel sebanyak 33 saham dan periode penelitian adalah 2016. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa expected return dengan metode CAPM bergerak linear dan positif terhadap risiko atau beta (β) yang dihasilkan. Dari 33 sampel saham perusahaan property dan real estate periode 2016 didapatkan bahwa 9 saham tergolong undervalued (efisien) dan 24 saham tergolong overvalued (tidak efisien). Dari hasil ini didapatkan bahwa CAPM bermanfaat untuk investor dalam melakukan investasi dengan memilih saham yang tergolong undervalued, karena saham undervalued memiliki return realisasi yang lebih besar dibandingkan expected return nya, sehingga dapat memberikan keuntungan untuk investor.