TINJAUAN PENYUSUNAN ANGGARAN BAGIAN UMUMPADA DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURAKEMENTERIAN PERTANIAN

• Main Author: Muhammad Iqbal Ramadhan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-05-14.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/794/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/794/9/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: GE Environmental Sciences

Kegiatan PKL ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu yang sudah didapat dari semester 1 sampai semester 5 dan untuk menambah ilmu pengetahuan yang tidak didapat diluar kuliah. Praktik kerja lapangan dilakukan selama 3 bulan di Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian yang beralamat di Jalan Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520. Dalam kegiatan praktik diposisikan di Bagian Umum dalam menangani penyusunan anggaran bagian umum. Kendala yang dihadapi ketika praktik kerja lapangan yaitu sulit mengambil data dan anggaran yang disusun nominalnya harus wajar. Manfaat yang didapat setelah melakukan PKL adalah menambah wawasan dan pengetahuan tentang proses penyusunan anggaran serta ralat anggaran. Anggaran yang disusun Direktorat Jenderal Hortikultura telah disesuaikan dengan standar dan peraturan yang berlaku. Anggaran merupakan suatu rencana keuangan yang disusun untuk periode selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan suatu instansi. Penyusunan anggaran menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam membantu tugas Kementerian dan Departemen. Dalam melakukan Proses Penyusunan Anggaran Bagian Umum harus diketahui terlebih dulu tujuan apa yang ingin dicapai dan penyusunan anggaran harus sesuai dengan pedoman sehingga tidak ada yang direvisi lagi ketika diperiksa oleh Inspektorat Jenderal, BPK, dan DPR. Dokumen yang diperlukannya dalam penyusunan anggaran adalah Dokumen Kegiatan tahun lalu, RKA K/L, Petunjuk Operasional Kegiatan, Term of refenrence, dan Rencana Anggaran Biaya. Dalam proses Ralat Anggaran terjadi karena harga yang tinggi dan kebutuhan yang mendesak. Setelah melaksanakan PKL dapat ditarik kesimpulan bahwa PKL sangat berguna karena dapat menambah pengalaman, wawasan, pengetahuan mengenai proses penyusunan anggaran dan ralat anggaran yang disesuaikan dengan Per Undang-undangan dan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. Sehingga dapat dijadikan bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.