Fungsi Seksual Perempuan Menopause di Kota Makassar Tahun 2018

Masa menopause terjadi perubahan hormon khususnya hormon estrogen yang menyebabkan penurunan fungsi seksual pada perempuan menopause yang berdampak pada hubungan seksualnya. Masalah yang timbul dari segi seksualitas terkait gangguan hasrat, rangsangan dan lubrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hartati Baharuddin (Author), Andi Muh Multazam (Author), Andi Asrina (Author)
Format: Book
Published: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019-07-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_2e5eba22d2114fd28a80cd4f49722851
042 |a dc 
100 1 0 |a Hartati Baharuddin  |e author 
700 1 0 |a Andi Muh Multazam  |e author 
700 1 0 |a Andi Asrina  |e author 
245 0 0 |a Fungsi Seksual Perempuan Menopause di Kota Makassar Tahun 2018 
260 |b Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,   |c 2019-07-01T00:00:00Z. 
500 |a 2086-2040 
500 |a 2548-5334 
500 |a 10.24252/as.v11i1.6534 
520 |a Masa menopause terjadi perubahan hormon khususnya hormon estrogen yang menyebabkan penurunan fungsi seksual pada perempuan menopause yang berdampak pada hubungan seksualnya. Masalah yang timbul dari segi seksualitas terkait gangguan hasrat, rangsangan dan lubrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisa secara mendalam mengenai fungsi seksual perempuan menopause di Kota Makassar tahun 2018. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tekhnik yang digunakan yaitu teknik dokumentasi, observasi dan indepth interview. Penelitian dilakukan tanggal 21 September sampai 1 Nopember tahun 2018. Jumlah informan 16 orang : 7 informan biasa, 7 informan pendukung dan 2 informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan informan mengalami penurunan fungsi seksual sejak menopause seperti hasrat melakukan hubungan seksual menurun, tidak responsif terhadap rangsangan meski telah dilakukan rangsangan dengan waktu yang cukup lama akan tetapi cairan lubrikasi kurang sehingga nyeri saat berhubungan seksual. Masalah fungsi seksual perempuan menopause seringkali diabaikan, terbukti dengan tidak ditemukannya data yang spesifik mengarah ke keluhan seksualitas perempuan menopause, sehingga meski informan tidak nyaman tapi tetap melakukan hubungan seksual sekedar menjalankan kewajiban dan fungsinya sebagai istri.   Kata Kunci : Perempuan Menopause, Fungsi Seksual, Hasrat, Rangsangan, Lubrikasi 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Al-Sihah: The Public Health Science Journal (2019) 
787 0 |n https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/6534 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2086-2040 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2548-5334 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/2e5eba22d2114fd28a80cd4f49722851  |z Connect to this object online.