ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.)

Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antimalaria, antibakteri, antikanker, antioksidan, dan lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan senyawa metabolit sekunder yang dikandungnya. Salah satu metabolit sekunder yang memiliki peranan besar terhadap khasiat dari dau...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ni Ketut Esati (Author), I Putu Eka Budiarta (Author), Kadek Duwi Cahyadi (Author), Gusti Ayu Dewi Lestari (Author)
Format: Book
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin, 2021-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_59e972c0148b4c109c7fe43ba7ff5fc0
042 |a dc 
100 1 0 |a Ni Ketut Esati  |e author 
700 1 0 |a I Putu Eka Budiarta  |e author 
700 1 0 |a Kadek Duwi Cahyadi  |e author 
700 1 0 |a Gusti Ayu Dewi Lestari  |e author 
245 0 0 |a ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) 
260 |b Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin,   |c 2021-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 2502-647X 
500 |a 2503-1902 
520 |a Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antimalaria, antibakteri, antikanker, antioksidan, dan lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan senyawa metabolit sekunder yang dikandungnya. Salah satu metabolit sekunder yang memiliki peranan besar terhadap khasiat dari daun afrika adalah flavonoid, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun afrika yang dipetik langsung di daerah Tabanan, Bali. Tahap pada penelitian ini yaitu pembuatan ekstrak etanol daun afrika; identifikasi kandungan dalam ekstrak; fraksinasi ekstrak sehingga diperoleh fraksi etil asetat; pemisahan, isolasi, dan pemurnian senyawa flavonoid pada fraksi etil asetat; serta identifikasi senyawa flavonoid menggunakan metode spektrofotometri Ultra Violet-Visible (UV-Vis) dan Infrared (IR). Dari hasil penelitian ini didapatkan rendemen ekstrak etanol sebanyak 3,693% berasal dari maserasi serbuk simplisia daun afrika menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil skrining fitokimia, ekstrak etanol daun afrika mengandung alkaloid, flavonoid, senyawa fenol, steroid, dan saponin. Hasil fraksinasi diperoleh fraksi n-heksana sebanyak 2,57 gram, fraksi etil asetat 0,53 gram, dan fraksi air sebanyak 3,02 gram. Senyawa flavonoid dalam fraksi etil asetat dipisahkan dan diisolasi, diperoleh 2 isolat yang selanjutnya diidentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan IR. Hasil yang diperoleh dengan penambahan pereaksi geser bahwa dalam fraksi etil asetat mengandung flavonoid golongan flavon (7-hidroksil bebas), dan pada pemeriksaan dengan spektrofotometri IR menunjukan adanya gugus O-H, C-H alifatik, C=O, C=C aromatik, C-O alkohol, dan C-H aromatik. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Daun Afika 
690 |a Flavonoid 
690 |a Ekstrak Etanol 
690 |a Fraksi Etil Asetat 
690 |a Spektrofotometri 
690 |a Pharmacy and materia medica 
690 |a RS1-441 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, Vol 6, Iss 2 (2021) 
787 0 |n https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/741 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2502-647X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2503-1902 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/59e972c0148b4c109c7fe43ba7ff5fc0  |z Connect to this object online.