Pemanfaatan Bawang Putih dan Daun Pandan sebagai Pengawet Alami Tahu Ditinjau dari Masa Simpan dan Tingkat Kesukaan
Tahu adalah makanan yang sangat populer di masyarakat. Tahu bersifat mudah rusak (busuk), pada kondisi biasa (suhu kamar) daya tahannya rata-rata 1-2 hari saja. Setelah lebih dari batas tersebut rasanya menjadi asam lalu berangsur-angsur busuk, sehingga tidak layak dikonsumsi lagi. Oleh karena itu,...
Saved in:
Main Authors: | Nur Cholifah (Author), Lilik Hendrarini (Author), Choirul Amri (Author) |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
2017-08-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Kualitas dan Daya Simpan Ikan Kakap Merah dengan Daun Kelor sebagai Pengawet Alami
by: Arizka, Novida Dwi, et al.
Published: (2017) -
Kualitas Dan Daya Simpan Ikan Nila Dan Kakap Merah Menggunakan Daun Kecombrang Sebagai Pengawet Alami
by: KQOMARIYAH, NURUL, et al.
Published: (2016) -
Kualitas dan Daya Simpan Ikan Kakap Merah dengan Daun Beluntas (Pluchea indica L.) sebagai Pengawet Alami
by: Andriyana, Adi Dhian Putri Dwi, et al.
Published: (2017) -
Kualitas Dan Daya Simpan Ikan Nila Dan Ikan Kakap Merah Dengan Menggunakan Daun Sirih Hijau Sebagai pengawet Alami
by: Pertiwi, Rusmawati Dewi, et al.
Published: (2016) -
Daya Simpan Ikan Bandeng Yang Diawetkan Menggunakan Pengawet Alami Kombinasi Daun Salam (Eugenia polyantha, Weight.)Dan Garam
by: Sahputra, Nandhika W, et al.
Published: (2015)