Tingkat keterbacaan teks bahasa inggris: kesenjangan antara persepsi pengajar dan pembelajar
Teks yang akan disajikan di kelas sebagai materi membaca pemahaman hendaknya diukur tingkat keterbacaannya supaya tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat keterbacaan adalah penilaian subjektif dari pengajar, namun penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdap...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2023.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoum_5419 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Ramadhani, Farah |e author |
700 | 1 | 0 | |a Kusumarasdyati, Kusumarasdyati |e author |
245 | 0 | 0 | |a Tingkat keterbacaan teks bahasa inggris: kesenjangan antara persepsi pengajar dan pembelajar |
260 | |c 2023. | ||
500 | |a http://repository.um.ac.id/5419/1/view_usp%3Dsharing | ||
520 | |a Teks yang akan disajikan di kelas sebagai materi membaca pemahaman hendaknya diukur tingkat keterbacaannya supaya tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat keterbacaan adalah penilaian subjektif dari pengajar, namun penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang negatif antara persepsi pengajar dan pembelajar mengenai tingkat keterbacaan teks. Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya, dan dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali secara mendalam mengapa teks yang diprediksi mudah oleh pengajar ternyata dianggap sulit oleh pembelajar, dan sebaliknya. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam mereplikasi studi korelasi di atas dengan jumlah responden yang lebih besar, yaitu 257 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka mengisi angket terstruktur sehingga diperoleh data numerik. Kemudian pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui alasan menganggap teks sulit atau mudah melalui angket tidak terstruktur dan focus group discussion. Hasil analisis mengkonfirmasi penelitian terdahulu bahwa korelasi antara persepsi pengajar dan pembelajar negatif dan sempurna. Kesenjangan ini terjadi karena perbedaan pandangan mengenai pengetahuan awal (prior knowledge), struktur kalimat dan kosakata. Berdasarkan temuan ini, tim peneliti memaparkan implikasi terhadap pembelajaran membaca pemahaman, utamanya terkait dengan tingkat keterbacaan dalam pemilihan teks. | ||
546 | |a en | ||
690 | |a L Education (General) | ||
655 | 7 | |a Article |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.um.ac.id/5419/ | |
787 | 0 | |n http://sendikan.lppm.um.ac.id/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.um.ac.id/5419/ |z Link Metadata |