PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI Na DIKLOFENAK PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Inflamasi adalah respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak. Obat tradisional dan obat sintetik sering digunakan oleh masyarakat secara bersamaan tanpa mengetahui efek yang terjadi setelah menggunakan obat secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LESTARI , EKA PUJI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10048
042 |a dc 
100 1 0 |a LESTARI , EKA PUJI   |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI Na DIKLOFENAK PADA TIKUS PUTIH JANTAN  
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10048/1/K100060081.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10048/4/K100060081.pdf 
520 |a Inflamasi adalah respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak. Obat tradisional dan obat sintetik sering digunakan oleh masyarakat secara bersamaan tanpa mengetahui efek yang terjadi setelah menggunakan obat secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.) terhadap efek antiinflamasi Na Diklofenak pada tikus putih jantan. Metode penelitian yang digunakan pada uji efek antiinflamasi termasuk kategori penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Sebanyak 20 ekor tikus putih jantan galur Wistar umur 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram dibagi menjadi 4 kelompok dengan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I perlakuan CMC-Na 62,5 mg/KgBB (kontrol negatif), kelompok II perlakuan Na diklofenak dosis 13,5 mg/KgBB, kelompok III ekstrak etanol temu putih dosis 900 mg/KgBB dan kelompok IV perlakuan Na diklofenak dosis 13,5 mg/KgBB bersama dengan ekstrak temu putih dosis 900 mg/KgBB waktu 1 jam setelah karagenin 1 % secara subplantar. Volume udem yang diperoleh kemudian dihitung AUCnya. Dari data AUC (Area Under the Curve) kemudian menghitung daya antiinflamasi (DAI) selanjutnya dianalisis ANOVA (Analisis of Varian) satu jalan dilanjutkan uji Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang temu putih dapat menurunkan efek antiinflamasi dari Na diklofenak jika diberikan bersamaan. Na diklofenak dosis 13,5 mg/KgBB menghasilkan daya antiinflamasi sebesar 71%, sedangkan ekstrak etanol temu putih menghasilkan persen daya antiinflamasi sebesar 47%. Efek antinflamasi menurun sebesar 35,81% ketika ekstrak etanol rimpang temu putih dosis 900 mg/KgBB diberikan setelah pemberian natrium diklofenak dosis 13,5 mg/KgBB dan persen daya antiinflamasi menjadi 45,58%. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10048/ 
787 0 |n K100060081  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10048/  |z Connect to this object online