PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki peranan penting, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keamp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRASETYO, TRI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10107
042 |a dc 
100 1 0 |a  PRASETYO, TRI   |e author 
245 0 0 |a PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10107/4/D200050153.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10107/1/D200050153.pdf 
520 |a Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki peranan penting, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keampuhan dari bahan kampas rem. Maka diperlukan rancangan khusus pada bahan kampas tersebut. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk 30% aluminium, 30% serbuk karbon, 20% serat kelapa dan 20% resin polyester dengan katalis sebagai pengikatnya. Pembuatan kampas rem dipress dengan beban 2 ton selama 10 menit, kemudian di sintering dengan suhu 180° C,205 C, dan 230 C . Pengujian yang dilakukan meliputi uji kekerasan Brinell dan uji keausan Ogoshi. Dari data hasil penelitian uji kekerasan di peroleh kekerasan yang paling besar yaitu pada suhu sintering 180° C dengan nilai kekerasan 19,951 HB dan nilai kekerasan terendah pada suhu sintering 230 C dengan nilai kekerasan 16,846. Selain itu peningkatan suhu sintering juga berpengaruh terjadi peningkatan nilai keausan walaupun tidak terlalu segnifikan. Nilai keausan terendah pada suhu sintering 180° C yaitu 0,000001098 mm2/Kg dan nilai keausan terendah pada suhu sintering 230 C dengan nilai keausan 0,000001286 mm2/Kg. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10107/ 
787 0 |n D200050153 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10107/  |z Connect to this object online