Hubungan Antara BBLR Sebagai Faktor Risiko Gangguan Perkembangan Bicara Bahasa (GPBB) Pada Anak Usia 2 - 5 TahunDi RSUD Dr. Moewardi

Latar Belakang: Bayi dengan berat badan bayi lahir rendah mempunyai kecenderungan timbul disabilitas atau gangguan perkembangan khususnya gangguan perkembangan bicara dan bahasa. Gangguan perkembangan bicara bahasa akan berdampak terhadap kemampuan kognitif, sosial, dan kemampuan berfikir anak dikem...

Szczegółowa specyfikacja

Zapisane w:
Opis bibliograficzny
1. autor: Pramitasari, Ricka Fitriyana (Autor)
Format: Książka
Wydane: 2012.
Hasła przedmiotowe:
Dostęp online:Connect to this object online
Etykiety: Dodaj etykietę
Nie ma etykietki, Dołącz pierwszą etykiete!
Opis
Streszczenie:Latar Belakang: Bayi dengan berat badan bayi lahir rendah mempunyai kecenderungan timbul disabilitas atau gangguan perkembangan khususnya gangguan perkembangan bicara dan bahasa. Gangguan perkembangan bicara bahasa akan berdampak terhadap kemampuan kognitif, sosial, dan kemampuan berfikir anak dikemudian hari. Berat badan lahir yang rendah juga mengakibatkan gangguan disabilitas neurologi yang dapat berkembang dan menimbulkan gangguan perkembangan bicara dan bahasa. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui adanya suatu hubungan antara BBLR sebagai faktor risiko gangguan perkembangan bicara dan bahasa (GPBB) di RSUD Dr. Moewardi. Metode Penelitian: Penelitian ini mengguakan desain penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan case-control (kasus-kontrol) untuk mengetahui hubungan antara bblr sebagai faktor risiko gangguan perkembangan bicara dan bahasa. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Jumlah sample beserta kontrol sebanyak 134 anak. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada 67 sample terdapat anak yang mengalami gangguan bicara bahasa dengan riwayat bblr sebanyak 28,36% dan anak yang mengalami gangguan bicara dan bahasa dengan berat lahir normal sebanyak 71,64%. Sedangkan pada 67 sample kontol anak yang tidak mengalami gangguan bicara dan bahasa dengan bblr sebanyak 8,96% dan anak yang tidak gangguan bicara dan bahasa dengan berat lahir yang normal sebanyak 91,04% dengan nilai p = 0,004. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara bblr sebagai faktor risiko gangguan perkembangan bicara dan bahasa (GPBB) pada anak usia 2-5 tahun di RSUD Dr. Moewardi.
Deskrypcja:https://eprints.ums.ac.id/18531/1/cover-abstrak.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18531/8/LAMPIRAN.pdf