Pengelolaan Pembelajaran IPS Berperspektif Gender di SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan ynag dikonstruksi secara sosial maupun cultural. Gender dapat disosialisasikan melalui pembelajaran IPS yang ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya. Penelitian ini bertuju...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan ynag dikonstruksi secara sosial maupun cultural. Gender dapat disosialisasikan melalui pembelajaran IPS yang ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ciri-ciri materi pembelajaran IPS berperspektif gender di SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang; (2) ciri-ciri metode pembelajaran IPS berspektif gender di SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang; (3) ciri-ciri interaksi pembelajaran IPS berperspektif gender di SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain etnogarfi. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang. Nara sumber dalam penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yang diawali dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Keabsahan data meliputi tingkat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependabibility), dan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Materi pembelajaran ditelaah dan dianalisis terlebih serta dikembangkan dengan menggunakan sumber belajar yang relevan. Materi bersifat multicultural yang bertujuan untuk memberikan pembinaan bagi generasi penerus. Materi pelajaran menggambarkan potret perempuan dan laki-laki dalam kontek budaya yang berbeda yang mengandung: a) norma-norma keluarga dan masyarakat; b) memberikan klarifikasi nilai-nilai yang sudah dimiliki siswa; c) nilai-nilai inti atau utama seperti menghormati hak-hak perorangan, kesetaraan, etos kerja, dan martabat manusia sebagai upaya membangun kelas yang demokratis; (2) Metode yang digunakan antara lain ceramah, tanya jawab, penugasan, presentasi, bermain peran, diskusi. Metode yang digunakan memberikan kesempatan antara laki-laki dan perempuan untuk memperoleh hak-hak yang sama sehingga dapat menunjukkan sikap yang baik, aktif, kreatif, dan bertanggung jawab. Metode yang digunakan memberikan pelayanan terhadap siswa laki-laki dan perempuan dengan tidak melakukan penilaian yang lebih tinggi terhadap salah satu jenis kelamin serta mendorong siswa perempuan lebih yakin terhadap dirinya; (3) Interaksi terjalin dengan pola bervariasi yaitu satu arah, dua arah, dan multiarah. Siswa berinteraksi tanpa di bawah tekanan dan bebas yaitu tidak melihat salah satu jenis kelamin mendapat penilaian lebih tinggi serta menjalin hubungan sosial setara dengan teman tanpa diskriminasi. Dalam berinteraksi, guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa, emmberikan keteladanan sensitif gender, dan membangun relasi di kelas maupun di luar kelas tidak secara diskriminatif. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/18851/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/7/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/18851/9/Lampiran.pdf |