Efektifitas Stimulation Intrinsic and Ekstrinsik Motivation Intervention (SIEMI) Untuk Mengurangi Perilaku Membolos dan Meningkatkan Keterikatan Sekolah Pada Remaja Awal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Stimulation Intrinsic and Extrinsic Motivation Intervention (SIEMI) untuk mengurangi perilaku membolos dan meningkatkan keterikatan sekolah pada remaja awal. Intervensi "SIEMI" adalah salah satu strategi intervensi motivasi dengan mengg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Niassafitri, Oky (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Stimulation Intrinsic and Extrinsic Motivation Intervention (SIEMI) untuk mengurangi perilaku membolos dan meningkatkan keterikatan sekolah pada remaja awal. Intervensi "SIEMI" adalah salah satu strategi intervensi motivasi dengan menggunakan stimulasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk mengurangi perilaku membolos dan meningkatkan keterikatan sekolah pada remaja awal. Untuk mengembangkan motivasi intrinsik dalam SIEMI dengan menggunakan strategi fokus problem solusi sedang untuk mengembangkan motivasi ekstrinsik dalam SIEMI dengan menggunakan strategi kontrak perilaku dan penguatan. Strategi fokus problem solusi dilakukan selama 3 hari sedang strategi kontrak perilaku dan penguatan dilakukan 4 kali berturut-turut selama 7 hari sekali. Intervensi motivasi (SIEMI) berlangsung kurang lebih selama 3 bulan waktu sekolah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan random sampling dengan total sampel berjumlah 45 siswa. Dalam penelitian ini sebelum dilakukan SIEMI dilakukan pre-test dan setelah dilakukan SIEMI diberikan post-test, dan setelah 28 hari selesai intervensi dilakukan follow up dengan menggunakan skala keterikatan sekolah.Teknik analisa data dalam penelitian ini dengan menggunakan anava: Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan frekuensi perilaku membolos yang sangat signifikan antara kelompok kontrol, kelompok eksperimen dan kelompok konseling konvensional, dimana kelompok eksperimen mempunyai frekuensi membolos lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok konseling konvensional. (2) Ada perbedaan keterikatan sekolah yang sangat signifikan antara kelompok kontrol, kelompok eksperimen dan kelompok konseling konvensional dimana kelompok eksperimen mempunyai keterikatan sekolah lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok konseling konvensional.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/19031/1/b._hal_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/2/c._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/3/d._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/5/e._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/8/f._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/9/g._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/10/h.DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19031/13/i.LAMPIRAN.pdf