Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Antara Balita Stunting dan Non Stunting di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

Pendahuluan: Balita yang kekurangan gizi akan tumbuh pendek dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan karena tumbuh kembang otak 80 % terjadi pada masa dalam kandungan sampai usia dua tahun. Pemantauan pertumbuhan sangat penting, kare...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: Kurnia Dewi, Fattia (Yazar)
Materyal Türü: Kitap
Baskı/Yayın Bilgisi: 2012.
Konular:
Online Erişim:Connect to this object online
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Pendahuluan: Balita yang kekurangan gizi akan tumbuh pendek dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan karena tumbuh kembang otak 80 % terjadi pada masa dalam kandungan sampai usia dua tahun. Pemantauan pertumbuhan sangat penting, karena dengan pemantauan baik dapat dilakukan deteksi dini kelainan perkembangan anak. Kemampuan motorik halus tidak dapat dilakukan dengan sempurna apabila mekanisme otot belum berkembang, hal ini terjadi pada anak yang mengalami pertumbuhan seperti pendek (stunted). Tujuan: Menganalisis perbedaan perkembangan motorik halus antara balita stuntingdan non stuntingdi Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Metode Penelitian: Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan yang digunakan adalah crossectional.Jumlah sampel penelitian 35 anak untuk masing-masing kelompok stunting dan non stunting sesuai dengan kriteria inklusi. Data status gizi diperoleh menggunakan z skor dengan indeks TB/U. Data perkembangan motorik halus balita diperoleh melalui tes Denver II. Uji statistik yang digunakan adalah uji Fisher Exact. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan perkembangan motorik halus pada balita stunting14.3 % dalam kategori meragukan dan 85.7% dalam kategori normal. Untuk balita non-stunting terdapat 2.9% tergolong abnormal dan 97.1% tergolong normal. Hasil uji beda perkembangan motorik halus antara balita stuntingdan non stuntingnilai p = 0,198. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan perkembangan motorik halus antara balita stunting dan non stunting di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura kabupaten Sukoharjo. Kata Kunci : St
Diğer Bilgileri:https://eprints.ums.ac.id/20419/1/3._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/2/4._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/3/5._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/4/6._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/5/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/6/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/7/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/8/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20419/9/2._Jurnal.pdf