Interferensi Morfologi Dan Sintaksis Bahasa Jawa Dalam Bahasa Indonesia Pada Kolom "Ah... Tenane" Harian Solopos
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mendeskripsikan bentuk interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada kolom "Ah...Tenane" harian Solopos, 2) Mengidentifikasi latar beakang atau penyebab munculnya interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam Bah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mendeskripsikan bentuk interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada kolom "Ah...Tenane" harian Solopos, 2) Mengidentifikasi latar beakang atau penyebab munculnya interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia pada kolom "Ah.....Tenane" harian Solopos. Penelitian ini menggunakan metode deskripitif kualitatif. Objek penelitian adalah interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah wacana humor "Ah.....Tenane" harian Solopos edisi Februari-Maret 2012. Sumber data pada penelitian ini adalah kolom "Ah...Tenane" harian Solopos edisi Februari-Maret 2012. Data pada penelitian ini berupa kata dan frasa yang mengandung interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Jawa dalam pemakaian bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak bebas lipat cakap dan teknik catat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah interferensi morfologi meliputi: Pemakaian Prefiks Nasal N- bahasa Jawa, penambahan Sufiks -an bahasa Jawa pada kata dasar, Sufiks e- bahasa Jawa pengganti -nya bahasa Indonesia, pemakaian prefiks ke- bahasa Jawa pengganti ter- bahasa Indonesia, pertukaran konfiks (afiks ke-an sebagai kata ganti terlalu). Reduplikasi, kata majemuk (kompositum). Interferensi sintaksis meliputi: pemakaian kata bahasa Jawa, penggunaan kata ganti orang (pronomina persona), pemilihann kata yang tidak tepat, pemakaian partikel bahasa Jawa. Faktor yang melatarbelakangi munculnya interferensi meliputi: kebiasaan seseorang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pertama, menunjukkan nuansa kedaerahan, dan untuk menghaluskan makna. Kata kunci: interferensi, reduplikasi, kompositum. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/21034/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/8/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/9/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/10/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/13/Lampiran-Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/21034/15/Naskah_Publikasi.pdf |