Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Post Craniotomy Dengan Diagnosa Cedera Kepala Berat (CKB) Di Intensive Care Unit (ICU) Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta

Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Angka kejadian cedera kepala 58% laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal ini diakibatkan karena mobilitas yang tinggi dikalangan usia produktif sedangkan untuk men...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Savitri, Nadia Citra (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2012.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Angka kejadian cedera kepala 58% laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal ini diakibatkan karena mobilitas yang tinggi dikalangan usia produktif sedangkan untuk menjaga keselamatan di jalan masih rendah, disamping itu penanganan terhadap penderita baik di lokasi kejadian maupun selama perjalanan korban ke rumah sakit yang belum sesuai dan rujukan yang terlambat akan menyebabkan penderita meninggal dunia, penilaian dan tindakan awal di ruang gawat darurat sangat menentukan penatalaksanaan dan prognosis selanjutnya. Cedera kepala berat adalah cedera karena tekanan atau benturan benda keras pada kepala yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi neurology sementara atau menurunnya kesadaran sementara, penderita biasanya mengeluh pusing nyeri kepala tanpa adanya kerusakan lainnya. Tujuan umum dari penulis Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar dapat mengetahui konsep teori, memberikan asuhan keperawatan dengan benar, tepat dan sesuai dengan standart keperawatan secara profesional pada Tn. S post craniotomy dengan cedera kepala berat. Kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini adalah pada pasien Tn. S post craniotomi dengan diagnosa cedera kepala berat terjadi permasalahan bersihan jalan nafas tidak efektif yang memerlukan perhatian khusus perawat dalam penanganannya
Notas:https://eprints.ums.ac.id/22048/1/03._Halaman_Judul.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/7/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/8/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/9/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/12/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/13/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/17/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22048/20/02._Naskah_Publikasi.pdf