Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi dengan Gangguan Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUDDr. Moewardi tahun 2010

Hipertensi didefinisikan sebagai meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten.Hipertensi sering dianggap sebagai silent killer karena kebanyakan pasien tidak merasakan keluhan akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Salwa, Anita (Verfasst von), , Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt (Verfasst von)
Format: Buch
Veröffentlicht: 2013.
Schlagworte:
Online-Zugang:Connect to this object online
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Hipertensi didefinisikan sebagai meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten.Hipertensi sering dianggap sebagai silent killer karena kebanyakan pasien tidak merasakan keluhan akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal di RSUD Dr. Moewardi tahun 2010. Penelitian merupakan penelitian observasional, data diambil secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien dan dianalisis dengan metode deskriptif nonanalitik.Populasi penelitian adalah semua pasien yang didiagnosis menderita hipertensi dengan gagal ginjal di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi tahun 2010.Sampel diambil dengan metode purposive sampling dimana sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi.Evaluasi penggunaan obat dalam penelitian ini meliputi tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien dan tepat dosis. Berdasarkan penelitian ini didapat hasil sebagai berikut: Obat antihipertensi yang digunakan pada pasien adalah furosemid (36,13%), hidroklorotiazid (0,84%), captopril (15,13%), lisinopril (0,84%), valsartan (1,68%), irbesartan (0,84%), amlodipin (1,68%), nifedipin (0,84%), nicardipin (0,84%), diltiazem (17,65%), dan clonidin (23,53%). Kategori ketepatan didapat untuk tepat indikasi 100%, untuk tepat obat 84%, tepat pasien 100% dan 42% ketidaktepatan dosis.
Beschreibung:https://eprints.ums.ac.id/22716/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/4/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/5/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/7/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/22716/12/LAMPIRAN.pdf