Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA),Kadar Hemoglobin (Hb) dan Frekuensi Antenatal Care (ANC) Dengan Berat BayiLahir di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Pendahuluan : Salah satu pengukuran status gizi adalah pengukuran LILA dan kadar hemoglobin. Berat bayi lahir dapat dipengaruhi oleh LILA, kadar Hb dan frekuensi antenatal care. Ibu KEK risiko melahirkan bayi dengan BBLR tinggi, selain itu BBLR juga dapat dipengaruhi oleh kadar hemoglobin ibu rendah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Andarbeni, Dina Puspita (Author), , Siti Zulaekah, A., M.Si (Author), , Toto Suharto, SKM., M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan : Salah satu pengukuran status gizi adalah pengukuran LILA dan kadar hemoglobin. Berat bayi lahir dapat dipengaruhi oleh LILA, kadar Hb dan frekuensi antenatal care. Ibu KEK risiko melahirkan bayi dengan BBLR tinggi, selain itu BBLR juga dapat dipengaruhi oleh kadar hemoglobin ibu rendah. Asupan zat besi yang kurang bisa menyebabkan anemia. Frekuensi antenatal care juga dapat mempengaruhi berat bayi lahir karena antenatal care dapat mendeteksi secara dini komplikasi terjadinya penyakit pada ibu hamil sehingga dapat segera teratasi bila ada komplikasi atau penyakit pada ibu hamil. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar lengan atas, kadar hemoglobin dan frekuensi antenatal care dengan berat bayi lahir di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data lingkar lengan atas, kadar hemoglobin dan berat bayi lahir diperoleh dari catatan rekam medik sedangkan data frekuensi antenatal care diperoleh dari catatan buku KIA. Uji statistik yang digunakan adalah uji pearson product moment. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 93,3% ibu tidak KEK, 50% anemia, 96,7% mempunyai frekuensi antenatal tergolong baik dan 80% bayi lahir normal. Hasil uji hubungan antara lingkar lengan atas dengan berat bayi lahir nilai p = 0,487. Hasil uji hubungan antara kadar hemoglobin terhadap berat bayi lahir diperoleh nilai p sebesar 0,698. Hasil uji hubungan antara frekuensi antenatal care dengan berat bayi lahir diperoleh nilai p = 0,296. Kesimpulan : Tidak ada hubungan lingkar lengan atas, kadar hemoglobin dan frekuensi antenatal care dengan berat bayi lahir di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/23405/8/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23405/9/LAMPIRAN.pdf