Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011)

Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi tekhnik perbankan syariah di Indonesia (study pada 6 bank syariah tahun 2011). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan publikasi bulanan Bank Umum Syariah dari 6 Bank tersebut yait...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ekoningrum, Yohana Dyah (Author), , Eni Setyowati, SE, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi tekhnik perbankan syariah di Indonesia (study pada 6 bank syariah tahun 2011). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan publikasi bulanan Bank Umum Syariah dari 6 Bank tersebut yaitu Bank BCA Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, dan Bank Victoria Syariah pada tahun 2011. Data dianalisis dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Berdasarkan hasil perhitungan DEA, ada 2 bank yang menjadi objek penelitian yaitu Bank Jabar Banten Syariah dan Bank Victoria Syariah dalam kurun waktu 2011 sudah termasuk efisien. Hal ini terlihat dari skor efisiensi yang sudah mencapai 100 persen. 4 bank lain yaitu BCA Syariah, BRI Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Bukopin syariah dalam kurun waktu 2011 masih belum efisien. Hal ini terlihat dari skor efisiensi yang belum mencapai 100 persen, akan tetapi terdapat 1 bank yang sudah mendekati efisien yaitu Bank Panin Syariah karena dalam 12 bulan hanya 1 bulan saja yang mengalami inefisiensi.Bank yang mengalami inefisiensi paling tinggi adalah BCA Syariah dan BRI Syariah dengan inefisiensi pada 12 bulan selama tahun 2011. Sedangkan Bank Bukopin syariah menyusul dengan inefisiensi 9 bulan selama tahun 2011. Kemudian disusul oleh Bank Panin Syariah yang hampir efisien karena dalam 12 bulan selama kurun waktu tahun 2011 hanya 1 bulan saja yang mengalami inefisiensi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/23895/9/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23895/8/Lmapiran.pdf