Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bermain Pantomim Bagi Anak Kelompok A Pada TK Aisyiyah Pulosari 01 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012 / 2013

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok A TK Aisyiyah Pulosari01, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 melalui metode bermain pantomim.Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan mulai bulan Maret sampai Mei 2013 dengan men...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Sulistyowati, Sulistyowati (Autor), , Dra. Surtikanti, S.H (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2013.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok A TK Aisyiyah Pulosari01, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 melalui metode bermain pantomim.Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan mulai bulan Maret sampai Mei 2013 dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan empat kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah Pulosari 01 tahun pelajaran 2012/2013. Data yang dikumpukan berupa kemampuan motorik kasar anak dan proses penerapan metode bermain pantomim dalam pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perkembangan kemampuan motorik kasar anak dari Siklus I sampai dengan Siklus II. Rata-rata persentase pencapaian kemampuan motorik kasar anak meningkat berturut-turut dari prasiklus, sikus I hingga siklus II adalah 46,01% di prasiklus, 64,75% di siklus I dan 82,81 di siklus II. Sedang ketuntasan kemampuan motorik kasar anak terus meningkat dari 0% di prasiklus, 12,5% di siklus I, dan 87,5% di siklus II.Dengan demikian didapat kesimpulan daripenelitian ini bahwa jumlah anak yang mencapai persentase pencapaian telah memenuhi indikator pencapaian yaitu apabila sekurangnya 80% anak mampu mencapai persentase pencapaian sebesar 80%.
Notas:https://eprints.ums.ac.id/24883/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/9/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24883/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf