Perbedaan Persepsi Tentang Anemia Antara Siswa Anemia dan Non Anemia di SD Negeri Banyuanyar III Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta

Pendahuluan. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang. Anemia pada anak usia sekolah dapat berakibat anak menjadi lesu, cepat lelah, tidak bersemangat, sulit berkonsentrasi yang berakibat pada pr...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkkit: Nugrahanti, Fajar Ardha (Dahkki), , Ir. Listyani Hidayati, M.Kes (Dahkki), , Ahmad Farudin, SKM, M.Si (Dahkki)
Materiálatiipa: Girji
Almmustuhtton: 2013-07.
Fáttát:
Liŋkkat:Connect to this object online
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Pendahuluan. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang. Anemia pada anak usia sekolah dapat berakibat anak menjadi lesu, cepat lelah, tidak bersemangat, sulit berkonsentrasi yang berakibat pada prestasi belajar dan mudah sakit. Persepsi siswa tentang anemia yang benar diharapkan dapat merubah perilaku makan yang salah berkaitan dengan kejadian anemia di lingkup anak sekolah dasar. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi tentang anemia antara siswa anemia dan non anemia di SD Negeri Banyuanyar III Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Metode Penelitian. Jenis penelitian adalah observasional bersifat deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan subjek menggunakan stratified random sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 60 subjek. Data kadar hemoglobin diperoleh dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin dengan alat hemocue. Data persepsi anemia diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada 60 subjek dan wawancara mendalam pada 9 subjek. Data dianalisis menggunakan uji beda yaitu independent t-test, sedangkan data wawancara dianalisis menggunakan analisis tema dan analisis isi disajikan dalam bentuk narasi. Hasil. Dari 60 subjek penelitian yang terdiri dari 30 siswa anemia dan 30 siswa non anemia didapatkan siswa anemia yang memiliki persepsi anemia benar sebanyak 46,67% dan persepsi anemia salah sebanyak 53,33%, sedangkan pada siswa tidak anemia kategori persepsi anemia benar sebanyak 70% dan kategori persepsi anemia salah sebanyak 30%. Hasil uji statistik diperoleh ada perbedaan persepsi tentang anemia antara siswa anemia dan non anemia (p=0,001). Kesimpulan. Ada perbedaan persepsi tentang anemia antara siswa anemia dan non anemia di SD Negeri Banyuanyar III Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.
Fuomášahttimat:https://eprints.ums.ac.id/26427/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/5/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/6/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/7/BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26427/9/LAMPIRAN.pdf