Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Stres Kerja pada Karyawan PT. Sandang Pangan Sukses Makmur

Pada umumnya stres kerja mempunyai dampak negatif yang berpengaruh besar pada kinerja karyawan yaitu sering kali para karyawan mengalami stres kerja saat melakukan pekerjaannya sehingga dapat mengganngu kenyamanan karyawan dan dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Christianto, Wendra (Author), , Drs. Mohammad Amir, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada umumnya stres kerja mempunyai dampak negatif yang berpengaruh besar pada kinerja karyawan yaitu sering kali para karyawan mengalami stres kerja saat melakukan pekerjaannya sehingga dapat mengganngu kenyamanan karyawan dan dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja yaitu iklim organisasi, karena iklim organisasi yang negatif akan mengakibatkan para karyawan mengalami stres kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah "ada hubungan negatif antara iklim organisasi dengan stres kerja". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan stres kerja pada karyawan PT. Sandang Pangan Sukses Makmur, sehingga penulis mengajukan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Sandang Pangan Sukses Makmur di kabupaten Boyolali bagian produksi yang berjumlah 83 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan studi populasi. Metode pengumpulan data menggunakan skala iklim organisasi dan skala stres kerja. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,165; p = 0,137 (p> 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara iklim organisasi dengan stres kerja. Artinya iklim organisasi tidak mempengaruhi stres kerja. Berdasarkan hasil analisis variabel iklim organisasi mempunyai rerata empirik (ME) = 94.926 dan rerata hipotetik (MH) = 82,5 yang berarti iklim organisasi pada subjek penelitian tergolong tinggi. Variabel stres kerja mempunyai rerata empirik (ME) = 65,938 dan rerata hipotetik (MH) = 75 yang berarti stres kerja pada subjek penelitian tergolong rendah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26514/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26514/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf