Pengaruh Respiratory Muscle Exercises Terhadap Kualitas Hidup Dan Kapasitas Fungsional Pada Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta

Latar Belakang: PPOK ditujukan untuk mengelompokkan penyakit-penyakit yang mempunyai gejala berupa terhambatnya arus udara pernafasan. Gejala klinis dari PPOK antara lain batuk, produksi sputum, sesak nafas dan keterbatasan aktivitas. Sesak napas dalam jangka waktu yang lama menyebabkan otot-otot di...

Whakaahuatanga katoa

I tiakina i:
Ngā taipitopito rārangi puna kōrero
Ngā kaituhi matua: OKFIANANITA, Fifien (Author), , Isnaini Herawati, SSt. FT, M. Sc (Author), , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes (Author)
Hōputu: Pukapuka
I whakaputaina: 2013-09.
Ngā marau:
Urunga tuihono:Connect to this object online
Ngā Tūtohu: Tāpirihia he Tūtohu
Kāore He Tūtohu, Me noho koe te mea tuatahi ki te tūtohu i tēnei pūkete!
Whakaahuatanga
Whakarāpopototanga:Latar Belakang: PPOK ditujukan untuk mengelompokkan penyakit-penyakit yang mempunyai gejala berupa terhambatnya arus udara pernafasan. Gejala klinis dari PPOK antara lain batuk, produksi sputum, sesak nafas dan keterbatasan aktivitas. Sesak napas dalam jangka waktu yang lama menyebabkan otot-otot disekitar pernapasan mengalami kelemahan. Kelemahan otot menyebabkan kelelahan otot, kelelahan otot ini termasuk faktor yang mempengaruhi kapasitas fungsional (VO2 maks) dan mengakibatkan berkurangnya toleransi latihan sehingga aktivitas fisik menurun dan kulitas hidup menurun. Rehabilitasi paru harus diberikan pada seluruh penderita PPOK. Salah satu rehabilitasi paru yaitu dengan respiratory muscle exercises. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh respiratory muscle exercises terhadap kualitas hidup dan kapasitas fungsional pada penderita PPOK di BBKPM Surakarta. Metode Penelitian: menggunakan metode quasi eksperiment dengan desain penelitian one group pre and post test without control design. Responden dalam penelitian ini adalah pasien di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta dan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2013 dengan total sampel berjumlah 10 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan Wilcoxon Test. Hasil Penelitian: uji pengaruh kualitas hidup (SGRQ-C) menggunakan Wilcoxon Test menunjukkan hasil p = 0,005 < 0,05 dan uji pengaruh kapasitas fungsional (VO2 Maks) menggunakan Wilcoxon Test menunjukkan hasil p = 0,005 < 0,05 yang berarti ada pengaruh respiratory muscle exercises terhadap kualitas hidup dan kapasitas fungsional pada penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Kesimpulan: respiratory muscle exercises dapat berpengaruh terhadap
Whakaahutanga tūemi:https://eprints.ums.ac.id/26920/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/8/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/10/10._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26920/11/02._Naskah_Publikasi.pdf