Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Ambon (Musa paradisiaca ) Terhadap Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Cookies

Pendahuluan : Bonggol pisang merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang yang berupa umbi batang. Pembuatan tepung bonggol pisang menjadi tepung mempermudah proses penyimpanan, mengawetkan bonggol pisang, mempermudah pemasaran, serta memperluas pemanfaaatan dari tepung bonggo pisang. Tepung bong...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Septiana, Riska (Author), , Rusdin Rauf, STP, MP (Author), , Fitriana Mustikaningrum, S.Gz, M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan : Bonggol pisang merupakan salah satu bagian dari tanaman pisang yang berupa umbi batang. Pembuatan tepung bonggol pisang menjadi tepung mempermudah proses penyimpanan, mengawetkan bonggol pisang, mempermudah pemasaran, serta memperluas pemanfaaatan dari tepung bonggo pisang. Tepung bonggol pisang adalah hasil penggilingan bonggol pisang kering. Pembuatan cookies berbahan dasar bonggol pisang dapat meningkatkan nilai jual bonggol pisang dan keanekaragaman pangan. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Analisis data dengan menggunakan Uji One Way Anova, dengan taraf signifikan 95% menggunakan program SPSS Versi 16. Apabila terdapat pengaruh maka disetiap perlakuan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD). Hasil : Berdasarkan hasil Uji Anova menunjukkan hasil pada kekerasan cookies bonggol pisang ambon antara empat perlakuan yaitu dengan nilai p = 0,00 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan nyata diantara setiap perlakuan. Hasil Uji Anova pada daya terima cookies bonggol pisang didapatkan nilai signifikan warna p = 0,004 (p<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang nyata disetiap perlakuan, hasil uji anova aroma dengan nilai p =0,44 (p>0,05) dengan demikian tidak terdapat perbedaan, hasil uji anova rasa dengan nilai p = 0,95 (p>0,05) dengan demikian tidak terdapat perbedaan, hasil uji anova tekstur nilai p = 0,07 (p>0,05) tidak terdapat perbedaan, hasil uji anova keseluruhan nilai p = 0,94 tidak terdapat perbedaan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/27248/1/01_SAMPUL_DEPAN._DAFTAR_ISI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/2/02_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/3/03_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/4/04_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/7/05_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/14/06_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/15/07_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/18/08_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/27248/19/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdf