Analisis Penggunaan Diksi Dan Gaya Bahasa Pada LiriklaguGrup Musik Wali Album Aku Bukan Bang Toyib

Tujuan penelitian ini ada dua untuk mendeskripsikan: bentuk pemakaian diksi yang digunakan oleh grup musik Wali album Aku Bukan Bang Toyib dan gaya bahasa yang digunakan pengarang dalam lirik lagu grup musik Wali album Aku Bukan Bang Toyib.Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan terhadap perkem...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkkit: Widhiyanto, Perdana Agung (Dahkki), , Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum (Dahkki), , Drs.Andi Haris Prabawa,M.Hum (Dahkki)
Materiálatiipa: Girji
Almmustuhtton: 2014.
Fáttát:
Liŋkkat:Connect to this object online
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Tujuan penelitian ini ada dua untuk mendeskripsikan: bentuk pemakaian diksi yang digunakan oleh grup musik Wali album Aku Bukan Bang Toyib dan gaya bahasa yang digunakan pengarang dalam lirik lagu grup musik Wali album Aku Bukan Bang Toyib.Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan terhadap perkembangan bahasa dan pengajaran bahasa Indonesia.Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu lirik lagu grup musik Wali album Aku Bukan Bang Toyib. Sumber data adalah lirik album Aku Bukan Bang Toyib. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Validitas yang digunakan adalah triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik PUP atau pilih unsure penentu.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: dalam lirik album Aku Bukan Bang Toyibmenggunakan beberapa diksi dan gaya bahasa. Diksi yang terdapat dalam lirik lagu album Aku Bukan Bang Toyib, berdasarkan hasil analisis meliputi: pemakaian kata indra, perubahan makna, pemakaian kata-kata bersinonim, dan pemakaian kata tutur tidak baku. Gaya bahasa yang digunakan dalam lirik album Aku Bukan Bang Toyib yaitu, anafora, epistrofora, tautotes, aliterasi, hiperbola, repetisi, litotes, asosiasi, anadiplosis, epanalepsis, personifikasi, satire, metonimia, epitet, dan histeron prosteron.
Fuomášahttimat:https://eprints.ums.ac.id/28580/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/28580/11/LAMPIRAN.pdf