Uji Protein Dan Organoleptik Tempe Berbahan Dasar Kacang Kapri (Pisum sativum) Dengan Penambahan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Jagung (Zea mays)
Tempe merupakan makanan tradisional khas dari Indonesia. Pembuatantempe tidak hanya menggunakan kedelai, namun bisa dengan menggunakan beraneka bahan dasar dari kacang-kacangan, contohnya yaitu kacang kapri, kemudian jagung dan juga dari bahan makanan yang biasanya hanya berupa limbah buangan sepert...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_29669 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Sunarya, Sely Wahyuningtyas |e author |
245 | 0 | 0 | |a Uji Protein Dan Organoleptik Tempe Berbahan Dasar Kacang Kapri (Pisum sativum) Dengan Penambahan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Jagung (Zea mays) |
260 | |c 2014. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/1/HALAMAN_DEPAN.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/2/BAB_I.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/3/BAB_II.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/4/BAB_III.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/5/BAB_IV.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/6/BAB_V.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/29669/19/LAMPIRAN.pdf | ||
520 | |a Tempe merupakan makanan tradisional khas dari Indonesia. Pembuatantempe tidak hanya menggunakan kedelai, namun bisa dengan menggunakan beraneka bahan dasar dari kacang-kacangan, contohnya yaitu kacang kapri, kemudian jagung dan juga dari bahan makanan yang biasanya hanya berupa limbah buangan seperti biji nangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jagung dan biji nangka terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tempe kacang kapri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor I perbandingan jagung dengan biji nangka; faktor II lamanya fermentasi, dengan 6 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Teknik penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Kadar protein tertinggi pada perlakuan B1F2 yaitu 3,42% / 100 g. Sifat organoleptik tekstur, warna dan morfologi misellium tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan B3F2, sedangkan untuk uji bau/aroma terbaik pada perlakuan B2F2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan jagung dan semakin lama waktu fermentasi maka kadar protein tempe kacang kapri semakin tinggi. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a QH301 Biology | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/29669/ | |
787 | 0 | |n A420100081 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/29669/ |z Connect to this object online |