Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional Dengan Intensi Turnover Karyawan Di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali
Niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya di instansi terkait tentu akan membawa dampak yang tidak baik terhadap organisasi yang bersangkutan. Pikiran untuk berhenti bekerja dimulai dari adanya niat berhenti bekerja serta melakukan usaha-usaha untuk mencari pekerjaan baru. Oleh sebab it...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Libro |
Publicado: |
2014.
|
Materias: | |
Acceso en línea: | Connect to this object online |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya di instansi terkait tentu akan membawa dampak yang tidak baik terhadap organisasi yang bersangkutan. Pikiran untuk berhenti bekerja dimulai dari adanya niat berhenti bekerja serta melakukan usaha-usaha untuk mencari pekerjaan baru. Oleh sebab itu hal ini harus segera di atasi agar dalam pencapaian tujuan organisasi berjalan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan intensi turnover karyawan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kepemimpinan transformasional dengan intensi turnover karyawan. Artinya semakin tinggi persepsi karyawan terhadap transformasional seorang pemimpin dihadapan karyawannya maka akan memberikan efek negatif pada tingkat intensi turnover para karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah para karyawan PDAM Kabupaten Boyolali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling dengan subjek sebanyak 110 orang dengan rincian: a.) bagian keuangan 8 orang, b.) bagian pelayanan pelanggan 10 orang, c.) bagian umum 42 orang, d.) bagian produksi 15 orang, e.) bagian transmisi & distribusi 15 orang, f.) bagian perencanaan & pemeliharaan teknik 20 orang dan menggunakan try out terpakai. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala intensi turnover dan skala kepemimpinan transformasional. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Person diperoleh nilai (r) sebesar -0,460 dengan p = 0,000 berarti p<0,01 dapat disimpulkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan intensi turnover karyawan. Artinya semakin tinggi persepsi karyawan terhadap transformasional seorang pemimpin dihadapan karyawannya maka akan memberikan efek negatif pada tingkat intensi turnover para karyawan. Intensi turnover pada subjek penelitian tergolong rendah dengan rerata empirik 67,34, sedangkan untuk persepsi kepemimpinan transformasional pada subjek penelitian tergolong tinggi dengan rerata empirik 120,05. |
---|---|
Notas: | https://eprints.ums.ac.id/31803/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/4/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/6/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/8/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/13/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/16/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/20/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31803/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |