Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis Di WilayahKabupaten Boyolali

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan (zoonosis). Angka kematian leptospirosis di wilayah Kabupaten Boyolali mencapai 35,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian leptospirosis di wilayah kab...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: Wijayanti, Yayuk Nur (Auteur), , Tri Puji Kurniawan, SKM, M. Kes (Auteur), , Anisa Catur Wijayanti, SKM., M.Epid (Auteur)
Formaat: Boek
Gepubliceerd in: 2014.
Onderwerpen:
Online toegang:Connect to this object online
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
Omschrijving
Samenvatting:Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan (zoonosis). Angka kematian leptospirosis di wilayah Kabupaten Boyolali mencapai 35,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian leptospirosis di wilayah kabupaten Boyolali. Metode penelitian ini menggunakan rancangan observasionaldengan pendekatan case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 1:2dengan kasus sebanyak 25 orang dan kontrol sebanyak 50 orang. Pemilihan sampel kasus dengan total sampling sedangkan pemilihan kontrol dengan purpossive sampling. Teknik uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis pekerjaan terhadap kejadian leptospirosis (p=1,000), ada pengaruh antara menggunakan alat pelindung diri terhadap kejadian leptospirosis (p=0,003 ; OR=5,688 ; 95% CI=1,705-18,971), ada pengaruh antara kebiasaan mandi di sungai terhadap kejadian leptospirosis (p=0,016 ; OR=5,412 ; 95% CI=1,442- 20,317), tidak ada pengaruh antara merawat luka terhadap kejadian leptospirosis (p=1,000), ada pengaruh antara keberadaan hewan peliharaan terhadap kejadian leptospirosis (p=0,001 OR=0,163 95% CI=0,055-0,483), tidak ada pengaruh antara kebiasaan cuci tangan/kaki terhadap kejadian leptospirosis (p=0,091), tidak ada pengaruh antara menyimpan makanan terhadap kejadian leptospirosis (p=0,208).
Beschrijving item:https://eprints.ums.ac.id/32301/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/5/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/6/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/8/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/9/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/10/BAB%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/12/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/14/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32301/16/NASKAH%20PUBLIKASI%20.pdf