Studi Manajemen Pemantauan Status Gizi (Psg)Di Dinas Kesehatan Kota Salatiga

Data dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga pada bulan November 2013 menunjukkan adanya masalah pelaporan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG). Masalah tersebut adalah laporan terlambat diterima, karena adanya tugas tambahan bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas yaitu menjadi bendahara, membantu pela...

Full beskrivning

Sparad:
Bibliografiska uppgifter
Huvudskapare: Cahyani, Hendri Dwi (Författare, medförfattare), , Yuli Kusumawati, SKM., M. Kes (Epid) (Författare, medförfattare), , Tri Puji Kurniawan, SKM., M. Kes (Författare, medförfattare)
Materialtyp: Bok
Publicerad: 2014.
Ämnen:
Länkar:Connect to this object online
Taggar: Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
Beskrivning
Sammanfattning:Data dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga pada bulan November 2013 menunjukkan adanya masalah pelaporan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG). Masalah tersebut adalah laporan terlambat diterima, karena adanya tugas tambahan bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas yaitu menjadi bendahara, membantu pelayanan di posyandu dan pustu, dan masih ditemuinya kasus gizi buruk di Kota Salatiga yaitu sebesar 0,02%. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana manajemen mempengaruhi Pemantauan Status Gizi (PSG) di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah petugas yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PSG baik di Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan dengan total sampel 15 orang. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas belum melaksanakan fungsi manajemen dengan baik ditunjukkan dengan telah membuat perencanaan tetapi belum ada tim Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas, pengorganisasian dengan masih adanya puskesmas yang belum membentuk tim pelaksanaan PSG, pengimplemetasian dengan belum semua puskesmas melibatkan lintas sektor dan belum melakukan pembahasan laporan sebelumnya dan Plan Of Action (POA) berikutnya, pengendalian dan pengawasan yaitu kurangnya koordinasi dan komitmen petugas, dan pelaporan yang belum lengkap dan tidak tepat waktu.
Beskrivning:https://eprints.ums.ac.id/32320/1/03.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/4/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/6/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/7/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/8/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/10/09.%20BAB%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/11/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/12/11.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32320/14/02.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf