Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya

Penelitian ini membahas mengenai kesantunan imperatif pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya. Ada dua tujuan yang dicapai dalam penelitian ini. 1) Mendeskripsikan wujud pragmatik imperatif pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya. 2) Mendeskripsikan skala kesantunan pragmatik pada naskah drama Ger...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Adzim, Sukron (Autor), , Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, MM.,M.Hum (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2015.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini membahas mengenai kesantunan imperatif pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya. Ada dua tujuan yang dicapai dalam penelitian ini. 1) Mendeskripsikan wujud pragmatik imperatif pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya. 2) Mendeskripsikan skala kesantunan pragmatik pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode padan referensial dan pragmatis. Hasil penelitian ini ada dua. 1) Deskripsi wujud imperatif pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya terdapat 11 jenis tuturan.a) Wujud pragmatik imperatif perintah terdapat 18 tuturan.b) Wujud pragmatik imperatif suruhan terdapat 8 tuturan.c) Wujud pragmatik imperatif permintaan terdapat 10 tuturan. d) Wujud pragmatik imperatif desakan terdapat 3 tuturan. e) Wujud pragmatik imperatif bujukan terdapat 3 tuturan. f) Wujud pragmatik imperatif imbauan terdapat 1 tuturan. g) Wujud pragmatik imperatif ajakan terdapat 12 tuturan. h) Wujud pragmatik imperatif larangan terdapat 14 tuturan. i) Wujud pragmatik imperatif umpatan terdapat 11 tuturan. j)Wujud pragmatik imperatif Ngelulu terdapat 1 tuturan. k)Wujud pragmatik imperatif persilaan terdapat 1 tuturan. 2) Deskripsi skala kesantunan pragmatik pada naskah drama Gerr karya Putu Wijaya ada 4 skala kesantunan yang ditemukan. a) Skala untung rugi ditemukan 8 tuturan yang semuanya tergolong tidak santun. b) Skala ketaklangsungan ditemukan 3 tuturan yang semuanya tergolong santun. c) Skala otoritas ditemukan 8 tuturan yang diantaranya 1 tergolong santun dan 7 tergolong tidak santun. d) Skala jarak sosial ditemukan 6 tuturan yang semuanya tergolong tuturan tidak santun.
Notas:https://eprints.ums.ac.id/33050/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/3/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/4/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/11/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/14/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/19/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/20/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33050/24/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf