Peningkatan Keterampilan Mengarang Dalam Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Imajinatif Pada SiswaKelas V SDN Banyuagung II Surakarta Tahun 2013/2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengarang dalam Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Banyuagung II Surakarta. Hipotesis tindakan adalah penerapan model pembelajaran Imajinatif dapat meningkatkan keterampilan mengarang dalam Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Ban...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SETYATMOKO, AFRIADI NUR (Author), , Drs. Saring Marsudi, SH. M.Pd (Author), , Dr. Samino, M.M (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengarang dalam Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Banyuagung II Surakarta. Hipotesis tindakan adalah penerapan model pembelajaran Imajinatif dapat meningkatkan keterampilan mengarang dalam Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Banyuagung II Surakarta tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model dua siklus tindakan. Subjek penelitian adalah Guru dan siswa kelas V SDN Bayuagung II Surakarta tahun 2013/2014. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan tehnik pengamatan/ Observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis diskriptif komparatif dengan membandingkan nilai tes antara siklus. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi perkembangan dan perubahan subjek setelah subjek diberikan perlakukan khusus atau dikondisikan pada situasi tertentu, dengan pembelajaran tindakan dalam kurun waktu tertentu dan berulang-ulang sampai program dinyatakan berhasil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran imajinatif dapat meningkatkan keterampilan mengarang dalam bahasa indonesia siswa kelas V SDN Banyuagung II Surakarta tahun 2013/2014. Hal ini di tunjukan dengan meningkatnya tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada pra-siklus hanya 28 siswa atau 50%. Dengan tindakan siklus I jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 41 siswa atau 80%. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan lagi yaitu 51 siswa atau 100%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/34079/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/5/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/6/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/7/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/10/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/13/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/14/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34079/15/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf