HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PTP. NUSANTARA IX (PERSERO) PABRIK GULATASIKMADU

• Main Author: PURWANINGSIH, EKA (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9958/1/B200060115.pdf; https://eprints.ums.ac.id/9958/4/B200060115.pdf
• Keywords: HF5601 Accounting

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan profesionalisme, kepuasan kerja dengan kinerja karyawan pada ptp nusantara ix (persero) pabrik gula tasikmadu. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau informasi bagi perusahaan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Pabrik Gula Tasikmadu yang berjumlah 500. Sampel yang digunakan berjumlah 40 karyawan yang diambil dengan menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek berdasarkan karakteristik tertentu yang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengujian hipotesisnya menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel profesionalisme (X1) diperoleh nilai thitung = 4,002 > 2,028; sehingga profesionalisme mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan pabrik gula Tasikmadu. Kepuasan Kerja (X2) diperoleh nilai thitung = 2,754 > 2,028; sehingga kepuasan kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan pabrik gula Tasikmadu. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 25,893 > 3,23; sehingga profesionalisme dan kepuasan kerja mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan pabrik gula Tasikmadu. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,604. Hal ini berarti bahwa variasi kinerja karyawan pabrik gula Tasikmadu 60,4% disebabkan oleh profesionalisme dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 39,6% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model.