DAMPAK NASIONALISASI PERUSAHAAN MILIK BELANDATERHADAP PERKEMBANGAN BIO FARMA (1950-1965)
perusahaan farmasi Belanda di atas adalah perusahaan-perusahaan tersebut dinilai merupakan cabang produksi yang penting bagi masyarakat. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut dinilai menguasai hajat hidup orang banyak, sehingga dipandang perlu untuk dinasionalisasi. Pada tahun 1961, pemerintah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-12-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | perusahaan farmasi Belanda di atas adalah perusahaan-perusahaan tersebut dinilai merupakan cabang produksi yang penting bagi masyarakat. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut dinilai menguasai hajat hidup orang banyak, sehingga dipandang perlu untuk dinasionalisasi. Pada tahun 1961, pemerintah kembali mengeluarkan peraturan mengenai pembentukan lembaga kesehatan. Peraturan tersebut adalah Peraturan Pemerintah No 80 tahun 1961, tentang pendirian Perusahaan Negara Bio Farma. Selama berstatus sebagai perusahaan negara, Bio Farma mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan tajam jumlah realisasi produksi, peningkatan omzet penjualan, serta naiknya perolehan laba. Akan tetapi, Bio Farma tidak melupakan fungsi kemasyarakatan serta peran aktifnya dalam berbagai usaha untuk menanggulangi penyebaran berbagai macam penyakit menular. Komitmen pada kesehatan masyarakat telah menjadi peran Bio Farma selama bertahun-tahun. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/102586/5/s_sej_044165_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/102586/4/s_sej_044165_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/102586/1/s_sej_044165_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/102586/2/s_sej_044165_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/102586/4/s_sej_044165_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/102586/3/s_sej_044165_pibliografi.pdf |