PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIOETANOL
Pemanfaatan bioetanol dari singkong sangat potensial dengan cukup banyaknya produksi singkong yang dihasilkan per tahunnya. Namun, pemanfaatan singkong selama ini lebih banyak digunakan sebagai sumber pangan dengan berbagai jenis olahan. Selama ini kulit singkong hanya menjadi limbah atau dimanfaatk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-01-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoupi_104878 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Iip Imadudin Ansori, - |e author |
245 | 0 | 0 | |a PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIOETANOL |
260 | |c 2011-01-31. | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/3/s_kim_0607235_chapter1.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/1/s_kim_0607235_chapter2.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/4/s_kim_0607235_chapter3.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/5/s_kim_0607235_chapter4.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/2/s_kim_0607235_chapter5.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/104878/1/s_kim_0607235_bibliography.pdf | ||
520 | |a Pemanfaatan bioetanol dari singkong sangat potensial dengan cukup banyaknya produksi singkong yang dihasilkan per tahunnya. Namun, pemanfaatan singkong selama ini lebih banyak digunakan sebagai sumber pangan dengan berbagai jenis olahan. Selama ini kulit singkong hanya menjadi limbah atau dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini bioetanol dibuat dari kulit singkong yang merupakan bahan berselulosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses hidrolisis selulosa menjadi glukosa dan mengetahui kondisi optimum dari pH dan penambahan ragi pada proses fermentasi. Kulit singkong dihidrolisa dengan menggunakan larutan H2SO4 dalam berbagai variabel konsentrasi pada suhu 70 OC selama 30 menit. Larutan hasil hidrolisa tersebut selanjutnya difermentasi dengan berbagai variabel konsentrasi ragi dan variasi pH. Dalam penelitian ini dilakukan analisis spektrofotometri untuk menentukan kadar glukosa pada hidrolisis asam, analisis GC-MS untuk menentukan kadar etanol dalam senyawa organik volatil pada tahap optimasi penambahan ragi dan variasi pH, serta analisis GC untuk menentukan kadar etanol hasil optimasi. Dari hasil penelitian diperoleh konsentrasi larutan H2SO4 yang optimum untuk reaksi hidrolisa yaitu 0,4 M, konsentrasi ragi yang optimum pada proses fermentasi adalah 5%, dan pH optimum adalah 5 dengan kadar etanol sebesar 7,03 %. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a L Education (General) | ||
690 | |a QD Chemistry | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu/104878/ | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu | |
856 | |u https://repository.upi.edu/104878 |z Link Metadata |