PERANAN ORANG TUA DALAM MENGARAHKAN BAKAT ANAK TUNARUNGU JENJANG SDLB DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG

Penelitian ini mengkaji peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu tingkat SDLB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu kelas 6 S...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sharaswati, Mutiara (Author)
Format: Book
Published: 2014-10-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini mengkaji peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu tingkat SDLB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu kelas 6 SDLB di SLB Negeri Cicendo Bandung yang memiliki bakat dibidang modelling. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik sampling purposive, atas masukan guru dan pembina ekstrakurikuler di SLB Cicendo yang mengetahui Sy dan kegiatan yang diikuti Sy di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu dan cara mengembangkan bakat tersebut. Data yang diolah dihasilkan dari wawancara langsung terhadap kedua orang tua Sy dan observasi serta studi dokumentasi yang dilakukan di sekolah dan di rumahnya. Hasil yang ditunjukan bahwa orang tua berperan sebagai pembimbing dalam mengarahkan bakat anak tunarungu. Orang tua tidak menganggap anaknya memiliki kekurangan dibanding anak pada umumnya. Orang tua Sy mencari apa yang menjadi kelebihan dari anaknya yang mengalami tunarungu. Peranan orang tua tersebut memiliki dampak terhadap perkembangan bakat anak dan prestasinya. Kemampuan yang anak miliki diketahui oleh orang tua dan semaksimal mungkin berusaha dikembangkan menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, orang tua melihat apa saja kemampuan yang dapat dilakukan oleh Sy dan berusaha untuk mengarahkan kemampuannya, karena orang tua mempunyai peran yang penting sebagai pembimbing bagi perkembangan kemampuan Sy disegala bidang, seperti mengarahkan kesenangan anak terhadap sesuatu yang positif. Selain mengarahkan, orang tua juga membimbing setiap kegiatan dengan mengatur jadwal latihan untuk mengembangkan bakatnya. Dukungan lain yang dilakukan adalah memfasilitasi segala kebutuhan untuk mengembangkan bakat Sy dan tidak membeda-bedakan kemampuan anaknya dengan anak pada umumnya walaupun mempunyai keterbatasan dalam pendengaran atau disebut dengan tunarungu. This study examines the parents role in directing of deaf children at SDLB level. It used a qualitative descriptive method with data collecting technique by interview, observation and documentation study. The subjects in this study was a deaf child in 6th grade SDLB who has a modeling tallent at SLB Negeri cicendo Bandung. The subject has been chosen using sampling purposive technique, as suggestion by extracurricular teachers and mentor at SLB Negeri Cicendo those who know Sy and her activities pursued in schools. This research aims to gain an overview of the parents role directing of deaf children talent and the way to get a proggress of it. The processed data generated from Sy parrents interviews with observation and documentation study conducted at school and home's. The results are indicated that's parrents have role as adviser in dirrecting their children. They do not consider their children have a deficiency than ordinary children. Sy's parrents looking for the excess form her who are a deaf person. Parrents roll have an impact for her talents proggress and her performance. The ability of the children is known by parents and they trying to insisted a better proggress. Based on the results of research, they look everything what Sy can do and trying to dirrect for sy's ability, therefore they have a important role as adviser for Sy's proggress in all things, such a dirrecting to a good things. Besides directing, parrents have to guide for all activity by scheduling it. Other support that parrents can do are to facilitating what Sy needs and does not discriminate against her ability's than general children despite the limitations in hearing or deaf-call.
Item Description:http://repository.upi.edu/13342/1/S_PLB_1001456_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13342/2/S_PLB_1001456_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/13342/3/S_PLB_1001456_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13342/4/S_PLB_1001456_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/13342/5/S_PLB_1001456_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/13342/6/S_PLB_1001456_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/13342/7/S_PLB_1001456_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/13342/8/S_PLB_1001456_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/13342/9/S_PLB_1001456_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13342/10/S_PLB_1001456_Appendix.pdf