Analisis Tindak Tutur Pada Teks Kartun Politik Santun Dalam Kartun II Karya Muhammad Mice Misrad

• Main Author: Ramadhani, Raydinda Nacita (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-06-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/17579/2/S_IND_1103584_Title.pdf; http://repository.upi.edu/17579/2/S_IND_1103584_Abstrack.pdf; http://repository.upi.edu/17579/2/S_IND_1103584_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/17579/3/S_IND_1103584_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/17579/4/S_IND_1103584_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/17579/2/S_IND_1103584_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/17579/1/S_IND_1103584_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/17579/2/S_IND_1103584_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/17579/3/S_IND_1103584_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/17579/3/S_IND_1103584_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Penelitian ini meneliti teks kartun dengan pisau analisis pragmatik. Penelitian ini ditunjukkan pada tuturan dan implikatur yang berpotensi sindiran. Bahan penelitian ini cenderung merupakan wacana hiburan karena ditunjukan untuk menghibur para pembaca di samping kritik terhadap dunia politik. Penelitian ini dipandang kurang memadai jika menggunakan kajian linguistik struktural. Oleh sebab itu, peneliti memilih pendekatan pragmatik karena pragmatik dipandang mampu membedah maksud tuturan. Pada teks kartun Politik Santun dalam Kartun II ini berpotensi memiliki implikatur sindiran. Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) jenis tindak tutur pada teks kartun Politik Santun dalam Kartun II; (2) daya tuturan yang terdapat pada teks kartun Politik Santun dalam Kartun II; (3) implikatur percakapan pada teks kartun Politik Santun dalam Kartun II. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari pendekatan deskriptif yaitu berupa bahasa yang digunakan pada teks kartun Politik Santun dalam Kartun II karya Mice Misrad. Data yang dianalisis berupa tuturan dalam teks kartun pada buku kartun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini tindak tutur oleh Austin, jenis tindak tutur oleh Wijana, daya tuturan oleh Wijana, prinsip kerja sama oleh Grice, dan implikatur oleh Grice. Hasil dalam penelitian ini: (1) jenis tindak tutur langsung literal, tindak tutur langsung tidak literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal, (2) daya tutur ilokusi deklarasi, daya tutur ilokusi direktif, daya tutur ilokusi komisif, dan daya tutur representatif, (3) terdapat pelanggaran prinsip kerja sama sehingga adanya implikatur yang berpotensi sindiran terhadap dunia politik. This research to case cartoon text with analysis pragmatic. Thiss research shown in speech satire potential implicatures. The material research discourse tends to be a consolation as shown to entertain readers in addition to critism of the political world. This research is deemed inadequate if use study structural linguistic. Therefore, the writer choose pragmatic approach as pragmatic deemedable to dissect the intention of utterances. To cartoon text Politik Santun dalam Kartun II potentially have implicature satire. Problem the research as follow (1) kind of speech act to cartoon script Politik Santun dalam Kartun II; (2) power of speech contained in the text Politik Santun dalam Kartun II; (3) implicature conversation to cartoon text Politik Santun dalam Kartun II. To use methodology in this research cartoon text is descriptive avalitative method. Data obtained from approach descriptive is to use language to cartoon text Politik Santun dalam Kartun II by Mice Misrad. Data to be analyzed is speech in cartoon text for book cartoon. Theory used in this research speech act by Austin, kind of speech act by Wijana, power of speech by Wijana, cooperation principle by Grice, and implicature bay Grice. The result this research as follow (1) kind of speech act direct literal, speech act direct non literal and speech act non literal, indirect; (2) speech act ilokusi declarasi, speech act ilokusi directif, speech act ilokusi commisive, and speech act representative; (3) to there infrigmet cooperation principle so that any potential implicature satire on politics.