PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa SDN : Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya apresiasi siswa terhadap dongeng. Hasil observasi kemampuan awal siswa menunjukkan bahwa dari 25 orang siswa, sebanyak 23 orang siswa belum mengerti tentang pengertian dongeng, dan 21 orang siswa jarang sekali mendengarkan dongeng, serta sebanyak 19 ora...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Riska, - (Author)
Format: Book
Published: 2015-07-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya apresiasi siswa terhadap dongeng. Hasil observasi kemampuan awal siswa menunjukkan bahwa dari 25 orang siswa, sebanyak 23 orang siswa belum mengerti tentang pengertian dongeng, dan 21 orang siswa jarang sekali mendengarkan dongeng, serta sebanyak 19 orang siswa tidak menyukai dongeng. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kreatifitas dalam menyajikan dongeng, sehingga dongeng terkesan membosankan dan tidak dapat menarik perhatian siswa. Maka dari itu dilakukannya sebuah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran Big Book yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dongeng siswa. Subjeknya yaitu siswa yang berjumlah 25 orang pada tahun ajaran 2014/2015 di SDN Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan menggunakan instrument pengumpulan data berupa lembar observasi kegiatan guru dan siswa, lembar observasi apresiasi siswa, LKS dan format wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai apresiasi siswa pada siklus I yaitu mencapai skor sebanyak 68 dan ketuntasan belajarnya hanya mencapai 68%, sisanya sebanyak 32% siswa belum dapat mencapai nilai KKM, sehingga pada siklus I ini siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada siklus II nilai apresiasi siswa meningkat secara drastis yaitu siswa mencapai skor maksimal sebanyak 96 dan hasil ketuntasan belajarnya mencapai 100%, maka pada siklus II seluruh siswa dapat dinyatakan tuntas karena dapat mencapai nilai KKM yang telah ditentukan
Item Description:http://repository.upi.edu/20135/1/S_PGSD_1003531_title.pdf
http://repository.upi.edu/20135/2/S_PGSD_1003531_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/20135/3/S_PGSD_1003531_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/20135/4/S_PGSD_1003531_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/20135/5/S_PGSD_1003531_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/20135/6/S_PGSD_1003531_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/20135/7/S_PGSD_1003531_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/20135/8/S_PGSD_1003531_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/20135/9/S_PGSD_1003531_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/20135/10/S_PGSD_1003531_appendix.pdf