SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENAMBANGAN ANDESIT PADA KAWASAN LINDUNG DI DESA MEKARMANIK KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG
Desa Mekarmanik merupakan salah satu desa di Kecamatan Cimenyan yang termasuk pada Kawasan Bandung Utara (KBU). Desa Mekarmanik yang diketahui sebagai Kawasan Lindung atau Kawasan Konservasi harus dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat dan pemerintah. Namun saat ini Desa Mekarmanik banyak di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-08-20.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Desa Mekarmanik merupakan salah satu desa di Kecamatan Cimenyan yang termasuk pada Kawasan Bandung Utara (KBU). Desa Mekarmanik yang diketahui sebagai Kawasan Lindung atau Kawasan Konservasi harus dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat dan pemerintah. Namun saat ini Desa Mekarmanik banyak dijadikan sebagai tempat penambangan andesit, sehingga dapat menurunkan fungsi dari Kawasan Lindung Desa Mekarmanik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat Desa Mekarmanik terhadap Kawasan Lindung Bandung Utara. 2. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan andesit. 3. Mengidentifikasi sikap masyarakat terhadap penambangan andesit pada Kawasan Lindung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi wilayah dalam penelitian ini adalah seluruh kampung yang ada di Desa Mekarmanik. Sampel wilayahnya terdiri dari tujuh kampung yaitu Kampung Tutupan dan Kampung Parabonan (jarak < 500m); Kampung Cikawari I dan Pondokbuahbatu (Jarak 500 m - 1 km); serta Kampung Pondok, Cikawari II dan Kampung Singkur yang memiliki jarak > 1 km dari lokasi penambangan. Sampel manusia terdiri atas 78 responden yang berasal dari tujuh kampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan radius dari lokasi penambangan, sesuai alur sungai dan jalan. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel silang dilanjutkan dengan analisis skala Likert. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai Kawasan Lindung Bandung Utara tergolong rendah, sebanyak 24,3% responden yang telah mengetahui Kawasan Lindung Bandung Utara. Menurut responden dampak kerusakan lingkungan dari penambangan di kawasan lindung yaitu terjadi kekurangan air bersih (65%), perubahan kualitas udara (69,2%), dan gangguan lingkungan serta kenyamanan akibat truk penambangan sebanyak (73%). Dengan menggunakan tabel silang diketahui tingkat pendidikan dan pendapatan kurang memengaruhi sikap masyarakat, sedangkan pengetahuan dan matapencaharian memengaruhi sikap masyarakat terhadap penambangan pada kawasan lindung. Hasil perhitungan skala Likert dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap antara jarak < 500 m, 500 - 1 km, dan > 1 km, sikap masyarakat terhadap penambangan berada dalam kategori negatif. Artinya masyarakat memandang adanya penambangan dapat memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan, sehingga masyarakat tidak dapat menerimanya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/407/1/S_GEO_0903890_TITLE.pdf http://repository.upi.edu/407/2/S_GEO_0903890_ABSTRACT.pdf http://repository.upi.edu/407/3/S_GEO_0903890_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://repository.upi.edu/407/4/S_GEO_0903890_CHAPTER1.pdf http://repository.upi.edu/407/5/S_GEO_0903890_CHAPTER2.pdf http://repository.upi.edu/407/6/S_GEO_0903890_CHAPTER3.pdf http://repository.upi.edu/407/7/S_GEO_0903890_CHAPTER4.pdf http://repository.upi.edu/407/8/S_GEO_0903890_CHAPTER5.pdf http://repository.upi.edu/407/9/S_GEO_0903890_BILIOGRAPHY.pdf |