PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA UNTUK PESERTA DIDIK MDVI DI SMPLB NEGERI A KOTA BANDUNG

• Main Author: Firza Rizky Utami, firza (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-10-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/43396/1/S_PKH_1407401_Title.pdf; http://repository.upi.edu/43396/2/S_PKH_1407401_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/43396/3/S_PKH_1407401_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/43396/4/S_PKH_1407401_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/43396/5/S_PKH_1407401_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/43396/6/S_PKH_1407401_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/43396/7/S_PKH_1407401_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1603 Secondary Education. High schools

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program pembelajaran kesehatan reproduksi remaja untuk peserta didik tingkat SMPLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru kelas dan tiga orang peserta didik yang mengalami hambatan MDVI. Fokus penelitian ini berupa progam pembelajaran kesehatan reproduksi remaja yang meliputi komponen pembelajaran kesehatan reproduksi, pelaksanaan dan kesulitan yang dialami guru dan peserta didik. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksaan program pembelajaran kesehatan reproduksi untuk anak MDVI di SMPLB Negeri A Kota Bandung sudah sesuai dengan kurikulum. kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi telah dimodifikasi oleh guru dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Kesulitan yang terdapat dalam pelaksanaan ini adalah penggunaan media dalam pembelajaran kesehatan reproduksi belum membantu pemahaman semua materi pada peserta didik secara maksimal karena keterbatasan media yang dimiliki sekolah. Masalah komunikasi juga merupakan masalah yang penting karena percakapan yang terjadi lebih banyak satu arah. Peserta didik belum memiliki inisiatif untuk memulai suatu topik pembicaraan ataupun bertanya dengan guru dan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Solusi yang dapat diberikan adalah menciptakan media pembelajaran baru yang efekif pada peserta didik serta menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik. Kata kunci: Program Pembelajaran Kesehatan Reproduksi remaja,Peserta didik MDVI, Kualitatif