ANALISIS POLA PENERJEMAHAN NOVEL TERJEMAHAN BOTCHAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PERANCANGAN MODEL PENERJEMAHAN NOVEL BERBAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA
Salah satu jenis karya sastra yang berkembang pesat adalah novel terjemahan. Sebagian besar novel luar negeri dikenalkan di Indonesia melalui novel terjemahan. Penerjemahan novel tampaknya tidak semudah penerjemahan teks non-sastra, karena selain isi teks, gaya bahasa, muatan budaya, kesan dan nilai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-01-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu jenis karya sastra yang berkembang pesat adalah novel terjemahan. Sebagian besar novel luar negeri dikenalkan di Indonesia melalui novel terjemahan. Penerjemahan novel tampaknya tidak semudah penerjemahan teks non-sastra, karena selain isi teks, gaya bahasa, muatan budaya, kesan dan nilai yang akan didapati pembaca teks sumber pun perlu diperhatikan. Penerjemahan novel membutuhkan teknik penerjemahan yang lebih banyak atau bervariasi, namun kenyataannya penerjemah pemula tidak mengetahui teori atau teknik tersebut. Oleh karena itu, peneliti mencoba merancang model penerjemahan yang dapat menjadi acuan bagi penerjemah pemula. Tujuan penelitian ini (1)menggambarkan pola penerjemahan ditinjau dari kepatuhan informasi, (2)cara penyampaian kata bermuatan budaya, (3)tingkat keterbacaan dan (4)tingkat keterpahaman teks hasil penerjemahan, serta (5)menghasilkan model penerjemahan dan (6)model pelatihan penerjemahan novel berbahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Jepang berjudul "Botchan" karya Natsume Soseki dan versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia oleh Jonjon Johana. Penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu, bagian analisis pola penerjemahan novel berbahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, dan bagian perancangan model penerjemahan novel berbahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Analisis dilakukan dari empat aspek yaitu (1) kepatuhan informasi; (2) cara penyampaian kata bermuatan budaya Jepang; (3) keterbacaan hasil penerjemahan; dan (4) keterpahaman hasil penerjemahan. Untuk mengukur tingkat keterbacaan dan keterpahaman menggunakan tes klos dan tes pemahaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) kepatuhan informasi diabaikan dengan mengurangi atau menambahkan suatu informasi dengan tujuan mematuhi kaidah bahasa Indonesia dan meningkatkan keterpahaman cerita; (2) penerjemah memilih dan menggunakan cara penyampaian kata bermuatan budaya yang sesuai untuk mencari padanan dalam bahasa Indonesia; (3) hasil tes klos menunjukkan tingat keterbacaan novel terjemahan "Botchan" tinggi; (4) hasil tes pemahaman menunjukkan tingkat keterpahaman pembaca novel terjemahan "Botchan" tinggi. Selain itu ada dua model yang dirancang dalam penelitian ini, pertama adalah model penerjemahan novel berbahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia dengan memperkenalkan pola penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah berpengalaman. Kedua, model pelatihan penerjemahan hendaknya mengaplikasikan model penerjemahan yang dirancang dalam pelatihan penerjemahan bahasa Jepang - bahasa Indonesia. One type of literary work that is growing rapidly is translated novels. Most of the foreign novels introduced in Indonesia through translated novels. Translating novels, it is not as easy as translating non-literary texts, because beside the text content, language style, cultural content, impressions and values, the source text also need to be retained in the target language. It means translating novels requires more or varied translation techniques. However, many beginner and prospective translators face difficulties because lack of theory or technique. Therefore, the researcher intends to make a translation model that can be a reference for beginner translators. The method that used in this research is descriptive comparative. The data source is the Japanese novel by Natsume Soseki entitled "Botchan" and the Indonesian version translated by Jonjon Johana. This research consists of two parts; the part of translation pattern analysis of Japanese novels into Indonesian and the part of designing a translation model of Japanese novels into Indonesian. The analysis was carried out in four aspects; the information compliance, the way of conveying words with Japanese culture, the readability of translation results and the comprehension of the translation results. To measure the level of readability and comprehension, using the clos test and comprehension test. The analysis results show that 1) information compliance is often neglected by reducing or adding information in order to obey Indonesian language rules and to ensure that Indonesian readers understand the story well, 2) in translating the novel, the translator chooses and uses the suitable way of conveying culturally-loaded words to find their equivalents in Indonesian 3) the clos test result show that the readability of the "Botchan" novel translation is high 4) the comprehension test result show that the level of reader understanding of the "Botchan" novel translation is high. There are two models that been designed in this research. First is a model of translating Japanese novels into Indonesian which introduces the translation patterns that used by experienced translators. Second is a translation training model that should applying the translation model that had been designed in the field of Japanese - Indonesian translation training. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/60079/1/T_BIND_1603327_Title.pdf http://repository.upi.edu/60079/2/T_BIND_1603327_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/60079/3/T_BIND_1603327_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/60079/4/T_BIND_1603327_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/60079/5/T_BIND_1603327_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/60079/6/T_BIND_1603327_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/60079/7/T_BIND_1603327_Appendix.pdf |